SUARASMR.NEWS – Kota Solo yang penuh dengan sejarah dan kebudayaan, mengadakan sebuah inisiatif khusus direncanakan untuk memberikan pengalaman edukatif yang tak terlupakan bagi anak-anak.
Kebutuhan akan pemahaman yang lebih dalam mengenai pelayanan publik menjadi tema sentral dalam edisi ke-19 dari acara “Mlampah-Mlampah,” (jalan-jalan), sebuah program yang dirancang untuk membawa anak-anak lebih dekat ke instansi-instansi penting di kota ini.
Pada Kamis 3 Juli 2025, sekelompok siswa berusia antara 6 hingga 13 tahun berkumpul di depan Toko Ganep, Jl. Sutan Syahrir 176, Setabelan, Solo. Dengan semangat membara di wajah mereka, mereka siap untuk memulai petualangan edukatif ini.
Acara dimulai pukul 07.00 WIB dan berlangsung dengan penuh antusiasme. Dalam kegiatan ini, peserta diajak untuk mengunjungi empat instansi utama yang memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Solo.
Pertama, mengunjungi Bank Indonesia Solo, tempat di mana mereka belajar tentang uang, perbankan, dan pentingnya menabung untuk masa depan yang lebih baik.
Kemudian, Kantor Pos Solo, di mana anak-anak dapat mengenal layanan pos, mengirim kartu pos dengan perangko, dan menyaksikan proses sorting pengiriman yang rapi dan efisien.
Selanjutnya, mereka menyusuri kantor-kantor dinas di Balaikota Surakarta, mengenal struktur pemerintahan kota secara langsung, dan memahami bagaimana keputusan-keputusan penting diambil untuk kesejahteraan warga.
Dan yang terakhir anak-anak diajak mengunjungi Kantor Pemadam Kebakaran (DamKar) menjadi tempat di mana mereka memahami tugas profesi pemadam kebakaran serta mengikuti simulasi pemadaman kebakaran secara aman.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menanamkan rasa ingin tahu dan tanggung jawab, tetapi juga untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap kota dan pelayanan publik sejak dini.
Selain itu, melalui kegiatan ini, anak-anak belajar berinteraksi dengan teman-teman baru sebaya tanpa didampingi orangtua ataupun guru, mengembangkan kemandirian dan keberanian dalam berbagai situasi.
Dengan mengikuti program “Mlampah-Mlampah,” diharapkan anak-anak dapat membawa pulang pelajaran berharga yang akan bermanfaat bagi mereka sepanjang hidup mereka.
Pelayanan publik yang dipahami sejak dini akan membentuk generasi muda yang cerdas, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Kegiatan “Mlampah-Mlampah” edisi ke-19 ini diikuti oleh sekitar 40 siswa dari berbagai Sekolah Dasar berhasil menarik perhatian dan hati para peserta. Meskipun lelah setelah berkeliling beberapa instansi, senyum masih menghiasi wajah mereka.
Pengalaman ini bukan hanya sekadar jalan-jalan biasa, tetapi sebuah perjalanan edukatif yang akan dikenang selamanya oleh para peserta sebagai bekal pengetahuan menuju jenjang pendidikan selanjutnya. (red/chan)