SUARASMR.NEWS – Peletakan batu pertama rekonstruksi Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, berubah menjadi momentum penuh harapan bagi para santri.
Hal tersebut ketika Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan pesan tegas agar pembangunan berjalan tanpa cela.
“Semoga pembangunan cepat selesai, kuat, berkualitas, tidak dikorupsi, lancar, membawa keberkahan buat semua yang terlibat, berkah buat semua yang membantu,” ujar Muhaimin dalam sambutannya pada Kamis (11/12/2025).
Pemerintah menggelontorkan dana APBN sebesar Rp125 miliar untuk merekonstruksi pondok pesantren tersebut. Seluruh proses pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pengawasan teknis, ditangani langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum untuk memastikan kualitas dan keamanan bangunan.
Pada lahan seluas 4.157 m², Ponpes Al Khoziny akan dibangun kembali dengan konsep modern: Satu gedung utama lima lantai sebagai asrama dan ruang pendidikan. Satu gedung masjid empat lantai sebagai pusat kegiatan ibadah dan keagamaan
Muhaimin menegaskan bahwa tragedi ambruknya bangunan ponpes pada 29 September lalu harus menjadi pembelajaran besar bagi semua pihak untuk memperkuat budaya keselamatan konstruksi.
“Kita harus menjadikan peristiwa itu sebagai wake up call penyadar bahwa kita wajib bangkit, memperbaiki, dan menata masa depan dengan jauh lebih baik,” katanya.
Acara peletakan batu pertama turut dihadiri Bupati Sidoarjo dan perwakilan kementerian/lembaga dalam Satgas Penataan Pembangunan Pesantren, termasuk Kementerian Agama dan Kementerian PU, yang memastikan proyek berjalan sesuai standar dan tepat sasaran. (red/akha)












