SUARASMR.NEWS – Panggung megah “Dream Age Tour in Jakarta 2025” tiba-tiba berubah penuh haru ketika penyanyi muda berbakat Nabila Taqiyyah menghentikan sejenak gemerlap konser untuk menyuarakan kepeduliannya terhadap bencana yang melanda Pulau Sumatera.
Di hadapan ribuan penonton yang memadati MNC Conference Hall, Sabtu (29/11/2025) malam, Runner Up Indonesian Idol itu menyerukan doa bersama untuk masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang saat ini tengah berjuang menghadapi banjir bandang mematikan.
“Aku ingin semua yang ada di sini kita doakan bersama untuk saudara-saudara di Sumatera yang sedang terkena musibah,” ujar Nabila dari atas panggung, membuat suasana konser mendadak hening dan penuh empati.
Dengan suara bergetar, Nabila meminta seluruh masyarakat Indonesia bersatu memberikan dukungan moral bagi korban bencana yang kehilangan keluarga, rumah, dan akses kehidupan sehari-hari.
“Semoga mereka diberikan kekuatan… sehat, dan lekas pulih Indonesiaku,” tambah Nabila disambut riuh tepuk tangan penonton.
Pekan ini, tiga provinsi di Sumatera dihantam bencana hidrometeorologi yang diduga dipicu pembalakan liar. Air bah membawa gelondongan kayu raksasa, merusak jembatan, memutuskan telekomunikasi, dan menenggelamkan pemukiman.
Tragisnya, petugas juga menemukan bangkai gajah mengapung di antara aliran banjir yang berwarna cokelat kehitaman potret nyata betapa parahnya kerusakan ekosistem di wilayah tersebut.
BNPB melaporkan hingga Sabtu (29/11/2025) sore, 303 orang telah meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Jumlah itu diperkirakan masih dapat bertambah seiring proses evakuasi yang terus dilakukan.
Dalam konser yang dipromotori Hans Entertainment itu, Nabila dan Febinda Tito tampil sebagai bintang tamu spesial Dept, musisi asal Korea Selatan yang tengah melakukan tur konser keduanya di Indonesia.
Nabila memukau penonton dengan duetnya bersama Dept melalui lagu “Van Gogh” dan “Winter Blossom”, serta membawakan hits miliknya sendiri, “Ku Ingin Pisah”, yang membuat penggemar ikut bernyanyi bersama.
Meski konser berlangsung meriah, pesan kemanusiaan Nabila malam itu menjadi momen yang paling membekas sebuah seruan bahwa musik bukan hanya hiburan, tetapi juga jembatan solidaritas di tengah duka bangsa. (red/hil)












