SUARASMR.NEWS – Indonesia kembali meneguhkan jati dirinya sebagai negeri yang kaya budaya melalui Pagelaran Sabang Merauke yang digelar megah di Indonesia Arena, Jumat (22/8) malam.
Pertunjukan bertajuk The Indonesian Broadway Hikayat Nusantara ini membawa penonton menyelami perjalanan budaya dari ujung barat hingga timur Nusantara dengan suguhan musik, tari, dan kisah rakyat yang memikat.
Dipandu lantunan megah Jakarta Concert Orchestra, ratusan seniman, penari, dan penyanyi menghadirkan beragam cerita rakyat legendaris, mulai dari Malin Kundang (Sumatera Barat), Yuyu Kangkang (Jawa Timur), hingga tokoh epik seperti Hanoman, Dewa Tumang, dan Punakawan.
Tak hanya itu, tampil atraksi budaya spektakuler seperti Tari Piring dengan pecahan kaca yang memukau serta Lompat Batu khas Nias sukses membuat ribuan penonton berdecak kagum.
Gelak tawa pun pecah saat anak-anak berbaju semut mengiringi penampilan Yura Yunita yang membawakan lagu “Injit-Injit Semut” dari Jambi.
Di balik gemerlap panggung, sutradara Rusmedie mengungkapkan bahwa konsep cerita pertunjukan ini lahir dari riset panjang selama setahun, mengedepankan unsur edukasi tanpa kehilangan sisi hiburan.
Sentuhan artistik juga hadir lewat tata panggung rancangan Iskandar Loedin yang terinspirasi dari bentang geografis Indonesia tangga melingkar, lingkaran tengah, serta warna biru laut dan cokelat tanah yang penuh makna.
Kekuatan musikal pertunjukan semakin hidup berkat kolaborasi Elwin Hendrijanto sebagai direktur musik, Avip Priatna sebagai konduktor, serta Kiki Dunung yang membawa kekayaan musik tradisi.
Perpaduan orkestra megah, nuansa tradisi otentik, dan kreasi modern membuat Pagelaran Sabang Merauke tampil sebagai simbol persatuan dalam keberagaman.
Tribun Indonesia Arena malam itu penuh sesak oleh penonton yang banyak datang bersama keluarga, bahkan mengenakan busana bernuansa wastra Nusantara. Riuh tepuk tangan dan sorak kagum tak henti mengiringi setiap penampilan.
Lebih dari sekadar hiburan, Pagelaran Sabang Merauke menjadi ajakan nyata untuk kaum muda agar mencintai dan melestarikan warisan seni budaya Indonesia. (red/ria)