SUARASMR.NEWS – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmen Pemprov Jatim untuk terus menghadirkan Pasar Murah sebagai langkah nyata menjaga daya beli dan menggerakkan ekonomi rakyat.
Saat meninjau pelaksanaan Pasar Murah di Bundaran Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (21/9/2025), Khofifah disambut antusiasme ribuan warga yang rela antre demi mendapatkan sembako dengan harga miring.
“Pasar Murah ini ikhtiar pemerintah untuk meringankan beban masyarakat, jarga-harga di sini lebih murah dibandingkan pasar maupun harga eceran tertinggi (HET),: ujar Khofifah dalam keterangan persnya, Senin (22/9/2025).
Warga pun terlihat berbondong-bondong membeli kebutuhan pokok yang dijual Rp2.000 hingga Rp5.000 lebih murah dari harga pasar.
Sejumlah komoditas yang menjadi incaran antara lain beras premium Rp14.000/kg, beras medium Rp11.000/kg, minyakita Rp13.000/liter, gula pasir Rp14.000/kg, tepung terigu Rp10.000/kg, telur ayam ras Rp22.000/paket.
Kemudian dqaging ayam ras Rp33.000/paket, bawang putih Rp6.000/250 gr, dan bawang merah Rp7.000/250 gr. Bahkan, Pemprov Jatim menyiapkan 10 ton beras medium (SPHP) dalam kemasan 5 kg seharga hanya Rp11.000/kg.
Tak hanya sembako, Pasar Murah ini juga menjadi panggung promosi bagi pelaku UMKM lokal. Beragam produk usaha kecil menengah turut dipasarkan agar lebih dikenal dan meningkatkan omzet penjualan.
“Pasar Murah bukan hanya membantu masyarakat, tapi juga menguatkan UMKM setempat,” tegas Gubernur JawaTimur KhofifahIndarParawansa.
Khofifah memastikan kegiatan ini akan digelar berkelanjutan di berbagai daerah Jatim sebagai strategi pengendalian inflasi sekaligus cara nyata pemerintah mendekatkan logistik bahan pokok dengan harga terjangkau.
“Barang-barang ini kebutuhan harian. Kalau bisa dibeli lebih murah, otomatis ekonomi keluarga lebih ringan,” pungkasnya. (red/ags)













