PBNU Memanas! Said Aqil: Sungguh Ironis dan Memalukan, NU Jadi Tontonan Publik

oleh
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Konflik internal organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kian memanas dan menyedot perhatian publik.

Mantan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, melontarkan kritik keras sekaligus ajakan moral agar seluruh pihak menghormati langkah para Mustasyar PBNU yang tengah berupaya mencari jalan keluar dari kisruh berkepanjangan ini.

banner 719x1003

Dengan nada penuh keprihatinan, KH Said Aqil mengaku malu dan ironis melihat NU organisasi yang selama ini dikenal sebagai penjaga moderasi dan penengah konflik—justru terjebak dalam pertikaian internal yang terbuka ke publik.

“Sungguh sangat ironis, sungguh sangat malu. Kita ini konon bisa menjadi penengah, moderat, tawasut, tawazun, menyelesaikan konflik di mana-mana. Tapi sekarang justru kita sendiri berkonflik,” tegasnya dalam Forum Musyawarah Kubro di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Minggu (21/12/2025).

KH Said Aqil menilai konflik PBNU saat ini telah mencoreng marwah organisasi dan bahkan menjadi bahan tertawaan publik, bukan hanya di kalangan non-NU, tetapi juga non-Muslim. Karena itu, ia menyerukan muhasabah total kepada seluruh elite PBNU.

“Kalau sudah muhasabah, katakan dengan jujur: yang salah saya, bukan siapa-siapa. Kami yang salah. Kenapa perselisihan di PBNU bisa separah ini?” katanya lantang.

Ia menegaskan pentingnya menghormati hasil pertemuan para kiai dan Mustasyar PBNU yang telah digelar beruntun, mulai dari Pesantren Al Falah Ploso, Pesantren Tebuireng Jombang, hingga puncaknya di Pesantren Lirboyo Kediri, sebagai ikhtiar serius meredam konflik.

banner 484x341

KH Said Aqil juga membantah keras adanya campur tangan pemerintah atau Istana dalam konflik PBNU. Menurutnya, masalah ini murni urusan internal NU dan harus diselesaikan secara bermartabat.

“Sampai sekarang Istana tidak ikut campur. Sampai kapan kita seperti ini? Mari cepat kita selesaikan, islah, duduk bersama. Kalau tidak, muktamar diserahkan saja ke PCNU dan PWNU,” ujarnya tegas.

Baca Juga :  Pidato Ketiga di Sidang PBB, Prabowo Tegaskan Indonesia Pemimpin Global South dan Suara Negara Berkembang

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang turut hadir dalam forum tersebut menyatakan sikap terbuka dan siap melakukan klarifikasi dan tabayun secara transparan, lengkap dengan bukti dan saksi.

“Sejak detik pertama saya menginginkan islah. Saya siap berislah binaan al-haq, bukan binaan al-batin. Saya taslim, tunduk pada keputusan forum PWNU, PCNU, dan para Mustasyar,” kata Gus Yahya.

Ia juga mengungkapkan telah berupaya menghadap Rais Aam PBNU usai adanya kesepakatan PWNU dan PCNU se-Indonesia, namun hingga kini belum mendapat respons.

“Saya sudah kirim pesan minta waktu menghadap. Saya tunggu 3×24 jam. Kalau belum ada jawaban, saya akan lapor kembali,” ujarnya.

Forum Musyawarah Kubro Lirboyo secara tegas mendesak kedua kubu di PBNU untuk segera islah dan mengakhiri konflik, demi menyelamatkan wibawa NU sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia. Forum ini diikuti oleh PWNU, PCNU se-Indonesia, serta PCINU, baik secara langsung maupun daring. (red/aidil)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *