SUARASMR.NEWS – Surakarta kembali bersiap menjadi panggung agung pertunjukan budaya nasional. Yayasan Duta Budaya Indonesia, yang sejak 2022 konsisten menjadi motor pelestarian tradisi.
Kini resmi meluncurkan Pemilihan Duta Budaya Indonesia 2025 dengan gebrakan baru yang lebih megah dan penuh energi muda bertaraf internasional.
Sebagai lembaga yang aktif menggerakkan pendidikan budaya, pagelaran seni, pameran tradisi, hingga pelatihan kesenian, yayasan ini menegaskan misinya melahirkan generasi muda inspiratif yang siap menjadi penjaga warisan budaya bangsa di era modern.
Penanggung Jawab Pemilihan Duta Budaya Indonesia 2025, Nailul Asma, menyatakan bahwa tahun ini ajang bergengsi tersebut mengusung tema besar “Keindahan Nusantara dalam Tari.”
Tema ini bukan sekadar slogan, tetapi sebuah ajakan bagi generasi muda untuk mengekspresikan identitas bangsa melalui gerak tubuh, ritme, dan estetika tari tradisional Indonesia di panggung nasional maupun dunia.
“Kami ingin menghadirkan ruang ekspresi yang benar-benar hidup, tempat anak muda dapat mempersembahkan dedikasinya untuk menjaga eksistensi budaya Indonesia. Tari adalah identitas, kebanggaan, sekaligus bahasa universal untuk memperkenalkan Indonesia ke mata dunia,” ujar Nailul Asma.
Tahun 2025 menjadi babak baru karena untuk pertama kalinya ajang ini digelar di Kota Surakarta kota yang sejak lama dikenal sebagai episentrum budaya Jawa, tempat tradisi tumbuh subur dan seni pertunjukan menjadi denyut nadi kehidupan masyarakat.
“Kami berharap kehadiran ajang ini semakin menyemarakkan atmosfer budaya di Kota Bengawan serta memperkuat posisi Surakarta sebagai etalase kebudayaan nasional,” tambah Nailul.
Melalui kompetisi ini, Yayasan Duta Budaya Indonesia ingin menanamkan semangat cinta budaya yang tidak hanya berhenti pada panggung semata, akan tetapi terus berkelanjutan.
Mereka berharap para finalis dapat kembali ke daerah masing-masing dan bersinergi dengan pemerintah daerah, komunitas, dan sektor swasta untuk mengembangkan program-program budaya yang berkelanjutan.
Yayasan percaya bahwa dari ajang ini akan lahir sosok-sosok muda yang tidak sekadar berprestasi, tetapi juga memiliki kepedulian, visi, dan keberanian untuk menjadi garda terdepan pemajuan kebudayaan di daerah masing-masing.
“Dengan semangat persatuan dan kecintaan pada warisan leluhur, kami ingin semua anak bangsa terinspirasi untuk menjaga dan memuliakan budaya Indonesia agar tetap hidup sepanjang masa,” tegasnya.
Menatap Kancah Internasional: Tidak hanya berkompetisi di tingkat nasional, pemenang Pemilihan Duta Budaya Indonesia juga akan membawa nama Indonesia ke panggung global dalam ajang Miss Cultural International 2026.
Prestasi tahun ini turut menambah optimisme: perwakilan Indonesia, Niesya Ridania Harahap, sukses meraih 5th Runner Up Miss Cultural International 2025 sekaligus menyabet gelar Best Advocacy, mengungguli finalis dari 10 negara.
Kemenangan tersebut menjadi bukti bahwa anak muda Indonesia bukan hanya mampu melestarikan budaya, tetapi juga siap mengharumkan nama bangsa di kancah dunia. (red/adb)












