SUARASMR.NEWS – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, semangat nasionalisme di Kota Pahlawan kembali bergelora.
Pemerintah Kota Surabaya mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menelusuri jejak perjuangan bangsa melalui kunjungan ke museum dan situs bersejarah yang tersebar di penjuru kota.
Bersumber dari laman resmi Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, setidaknya ada sejumlah destinasi yang sayang untuk dilewatkan pada momen bersejarah ini:
- Museum Sejarah Kota Surabaya di kompleks Balai Pemuda, memamerkan perjalanan panjang kota lengkap dengan kisah heroik rakyatnya.
- Museum Sepuluh Nopember di kawasan Tugu Pahlawan, menghadirkan suasana Pertempuran 10 November 1945 lewat diorama dramatis dan film hologram yang memukau.
- Museum WR Soepratman, rumah sejarah pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, menyimpan biola asli sang maestro.
- Museum Pendidikan dan Museum Dr. Soetomo, yang mengabadikan perjuangan di bidang pendidikan dan kesehatan.
- Museum HOS Tjokroaminoto, menelusuri kisah sang tokoh nasional yang pernah menjadi guru Bung Karno.
Tak hanya itu, Surabaya juga memiliki deretan bangunan bersejarah yang kini menjadi ikon wisata budaya:
- Gedung Siola, yang kini difungsikan sebagai Museum Surabaya, merekam sejarah kota dari era kolonial hingga modern.
- Balai Pemuda, peninggalan arsitektur Belanda yang kini menjadi pusat seni dan budaya.
- Jalan Tunjungan dan Kawasan Kota Lama, yang menyimpan jejak arsitektur klasik dan napak tilas perjuangan kemerdekaan.
Mengunjungi tempat-tempat bersejarah ini bukan sekadar nostalgia. Di setiap langkahnya, kita diingatkan bahwa kemerdekaan adalah buah dari pengorbanan dan keberanian para pendahulu.
Semangat itu, yang tertanam di jalan-jalan dan bangunan tua Surabaya, adalah warisan yang harus terus dijaga untuk generasi mendatang. (red/akha)
