SUARASMR.NEWS – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk terus berjuang menghapus kemiskinan absolut di Indonesia. Meski telah berusia 74 tahun, ia menyebut semangatnya justru semakin berkobar.
“Saya ini sudah 74 tahun, tapi saya tidak mau kalah dengan yang 34 tahun. Kalau kalian semangat, saya lebih semangat,” ujar Prabowo saat memberi pembekalan kepada lebih dari 2.000 guru Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).
Ucapannya langsung disambut tepuk tangan meriah para guru. Dalam pidatonya, Presiden menitipkan peran penting para pendidik untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
Anak-anak dari keluarga prasejahtera, kata Prabowo, adalah harapan bagi keluarganya agar bisa keluar dari kesulitan hidup.
“Bantu mereka, buat mereka gembira, jangan buat mereka pesimis. Bangsa Indonesia harus berani dan harus gembira,” tegasnya.
Prabowo juga menekankan optimisme Indonesia mampu berdikari dengan membangun industri kuat di dalam negeri. Ia menyebut kelak Indonesia bisa memproduksi mobil, kapal, kereta api, bahkan jam tangan dan pakaian sendiri.
“Indonesia akan berdiri di atas kaki kita sendiri,” tegasnya, sembari sesekali terbatuk-batuk karena semangat.
Sebagai bentuk nyata, pemerintah berkomitmen menambah jumlah Sekolah Rakyat menjadi 165 sekolah pada September 2025 dan meningkat menjadi 200 sekolah pada 2026.
Acara pembekalan ini dihadiri jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, kepala lembaga, hingga tokoh pendidikan seperti Prof. Mohammad Nuh dan motivator Ary Ginanjar.
Suasana semakin khidmat ketika paduan suara siswa Sekolah Rakyat tampil dengan seragam merah tua dan baret senada, mengiringi momen penuh semangat tersebut. (red/hil)