SUARASMR.NEWS – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmennya melanjutkan dan memperluas program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi masyarakat, terutama anak-anak sekolah dan ibu hamil.
Namun, ia mengingatkan adanya keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) jika permintaan penambahan frekuensi makan lebih dari sekali sehari terus meningkat.
“Dasar bangsa Indonesia ya sudah diberi satu kali makan, sudah ada yang maju. Ada yang minta dua kali, tapi kalau dipaksakan APBN bisa jebol,” ujar Prabowo saat membuka APKASI Otonomi Expo di Tangerang, Kamis (28/8/2025).
Prabowo menyampaikan, sepanjang 2025 pemerintah telah mengalokasikan Rp171 triliun untuk program MBG yang menjangkau masyarakat hingga tingkat desa.
Sementara untuk tahun depan yaitu tahun 2026, anggarannya melonjak hampir dua kali lipat menjadi Rp335 triliun, dengan mayoritas dana dialirkan langsung ke desa-desa.
Menurutnya, jumlah penerima manfaat MBG terus bertambah signifikan. Saat ini tercatat 23 juta penerima manfaat, termasuk ibu hamil, dengan dukungan 6.610 dapur umum.
Serta dengan melibatkan sekitar 50 tenaga kerja di setiap desa. Angka itu ditargetkan meningkat hingga 82,9 juta penerima manfaat pada akhir tahun 2025.
“Setiap hari terus meningkat. Pada Desember nanti, 82,9 juta anak-anak Indonesia, termasuk ibu-ibu hamil, akan merasakan manfaatnya,” jelasnya.
Prabowo menyebut, capaian tersebut merupakan salah satu bukti keberhasilan program MBG yang bahkan mendapat perhatian dunia internasional.
Presiden Prabowo Subianto kemudian mencontohkan negara Brazil yang membutuhkan 11 tahun untuk menjangkau 40 juta penerima manfaat program serupa.
“Saya kira ini salah satu program yang sekarang dilirik oleh seluruh dunia. Presiden Brazil pernah bercerita, negaranya butuh 11 tahun untuk menjangkau 40 juta penerima manfaat. Kita bisa lebih cepat karena dukungan teknologi,” ungkapnya.
Meski demikian, Prabowo mengakui distribusi MBG ke daerah terpencil, terutama desa-desa di pulau-pulau terluar, masih menjadi tantangan. Namun, ia menegaskan seluruh anak Indonesia berhak mendapatkan gizi yang layak.
“Mereka anak-anak Indonesia, di manapun berada. Mereka akan kita urus, kita bela, kita beri makanan bergizi, karena itu tanggung jawab Republik Indonesia,” tegasnya.
Lebih jauh, Prabowo menekankan bahwa kedaulatan sejati bangsa Indonesia salah satunya ditandai dengan terbebas dari kelaparan.
“Republik Indonesia benar-benar merdeka kalau kita merdeka dari kelaparan. Tidak boleh ada anak Indonesia berangkat ke sekolah tanpa sarapan yang baik. Minimal, di sekolah mereka harus mendapatkan makanan bergizi,” pungkasnya. (red/hil)