Presiden Resmikan Dirjen Pesantren: Santri Bukan Hanya Penjaga Moral Tapi Pelopor Kemajuan Bangsa

oleh -440 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Dalam momen penuh makna Hari Santri Nasional 1447 Hijriah, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat dunia pesantren melalui pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di bawah Kementerian Agama RI.

Langkah besar ini disebut Presiden sebagai bukti nyata perhatian negara terhadap kesejahteraan dan masa depan pesantren di Indonesia, yang selama ini menjadi benteng moral dan spiritual bangsa.

banner 719x1003

“Saya telah merestui usulan pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren. Ini menunjukkan prioritas strategis pemerintah untuk semakin memperhatikan, melindungi, memperkuat, dan meningkatkan kesejahteraan pondok pesantren,” ujar Presiden Prabowo dalam siaran resmi Sekretariat Presiden dikutip suarasmr.news, Minggu (26/10/2025).

Langkah Besar untuk Dunia Pesantren: Presiden Prabowo menegaskan, pembentukan Ditjen Pesantren bukan sekadar reformasi birokrasi, tetapi langkah konkret untuk memperkuat ekosistem pendidikan keagamaan berbasis pesantren.

Ia meyakini pesantren memiliki peran vital dalam membangun karakter bangsa, melahirkan generasi yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga sains dan teknologi dengan tetap berpegang pada nilai-nilai luhur Islam dan kebangsaan.

“Santri hari ini bukan hanya penjaga moral bangsa, tetapi juga pelopor kemajuan yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing,” tegas Prabowo dengan nada penuh semangat.

Dalam pidatonya, Presiden juga mengajak seluruh santri di Tanah Air untuk meneladani perjuangan para ulama dan santri terdahulu. Ia menyinggung Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang digelorakan oleh KH Hasyim Asy’ari, sebagai tonggak sejarah penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

banner 484x341

“Kita tidak boleh lupa, Resolusi Jihad adalah simbol keberanian santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa perjuangan yang relevan hingga hari ini dalam menjaga keutuhan NKRI dengan ilmu dan keimanan,” ujarnya.

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”, menurut Presiden Prabowo, adalah cerminan tekad kaum santri untuk terus berkontribusi dalam membangun bangsa yang berdaulat dan berdaya saing global.

Baca Juga :  Rontoknya Imperium Joko Widodo 

Ia menekankan pentingnya adaptasi terhadap kemajuan zaman tanpa meninggalkan akar tradisi dan nilai keislaman yang menjadi jati diri pesantren.

“Santri masa kini harus berani tampil di garis depan pembangunan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi tetap rendah hati, beriman, dan mencintai tanah air,” pesan Presiden.

Puncak peringatan Hari Santri Nasional 1447 H / 2025 M digelar meriah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Jumat malam (24/10/2025).

Ribuan santri, kiai, nyai, serta tokoh pesantren dari seluruh Indonesia hadir dalam suasana penuh semangat dan rasa syukur atas pengakuan negara terhadap peran besar dunia pesantren.

Dengan pembentukan Ditjen Pesantren ini, pemerintahan Prabowo menandai era baru kebangkitan santri Indonesia bukan hanya sebagai penjaga tradisi, tapi juga motor perubahan menuju peradaban dunia yang berkeadilan dan berkeimanan. (red/ria)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *