SUARASMR.NEWS – Suasana Lapangan Tapan, Kecamatan Kedungwaru, Selasa (23/9/2025), mendadak riuh oleh suara twang busur dan sorak penonton.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tulungagung menggelar Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Panahan antar Pelajar yang diikuti ratusan atlet muda dari berbagai sekolah se-Tulungagung.
Ketua KONI Tulungagung Drs. Suwarsono, MM melalui panitia Dr. Andi Prasetyo mengatakan, kejuaraan ini menjadi agenda tahunan untuk menumbuhkan bibit-bibit atlet berprestasi.
“Peserta berasal dari klub resmi di bawah naungan Perpani atau sekolah yang memiliki ekstrakurikuler panahan dengan kerja sama resmi. Ini upaya pembinaan jangka panjang,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).
Tahun ini, animo peserta membludak. Sebanyak 156 pemanah muda turun di berbagai kategori, mulai dari rikep (15 peserta), kompon (15 peserta), virgoun (26 peserta), nasional/standar go (41 peserta), hingga paralon (59 peserta).
Untuk memastikan kualitas pertandingan, tiga wasit diterjunkan, termasuk seorang wasit nasional asal Blitar yang sekaligus berbagi ilmu kepada rekan-rekannya.
Yang menarik, setiap kategori memiliki peralatan, jarak tembak, dan ukuran target berbeda. Kategori pemula paralon, misalnya, dibagi lagi menjadi SDN (kelas 1–3 SD) dan SDB (kelas 4–6 SD). Semua peserta wajib melewati babak kualifikasi sebelum melaju ke 8 besar.
Tak hanya jumlah peserta, format pertandingan pun membuat event ini istimewa. Final perebutan emas menggunakan sistem alternate, di mana setiap atlet hanya diberi 20 detik untuk melepaskan satu anak panah.
“Model ini baru diterapkan di Jawa Timur dan melatih ketenangan serta ketepatan atlet muda,” kata Andi Prasetyo.
Selain kompetisi, KONI juga menyiapkan doorprize sebagai penyemangat bagi atlet dan orang tua.
“Panahan butuh konsistensi, dukungan keluarga sangat penting. Kami berharap kejuaraan ini semakin memasyarakatkan olahraga panahan dan melahirkan juara-juara masa depan,” pungkasnya. (red/aden)





 
											








 
										 
										 
										 
										