SUARASMR.NEWS – Dalam era modernisasi yang semakin cepat, peran Wali Kota dan Wakil Wali Kota menjadi sangat penting dalam membentuk kesejahteraan masyarakat. Di Solo, dua pemimpin ini, Respati Ardi dan Astrid Widayani, telah memulai perjalanan mereka dalam memimpin kota dengan penuh dedikasi dan visi yang jelas.
Dalam acara “Wedangan Bareng Bersama Mas Respati dan Mba Astrid” pada Selasa 3 Juni 2025 yang digelar di Taman Balekambang, mereka mengungkapkan beberapa program strategis yang telah dijalankan selama100 hari pertama masa jabatan mereka.
Respati Ardi, dengan semangat membara, menjelaskan fokus utama program-program yang dijalankannya. Salah satunya adalah menciptakan lapangan kerja dan memperluas peluang usaha melalui UMKM Center.
“Kami Alhamdulillah fokus ke program-program yang baik, yakni ciptakan lapangan kerja, peluang usaha di Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Center,” kata Respati penuh optimis.
“Kemudian Posyandu Plus pelayanan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan event kita tahu Solo banyak, sehingga kita membuat Kota ini nyaman agar promotor tetap mau membuat event demi memajukan perekonomian warga,” sambungnya.
Ini merupakan langkah nyata untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat Solo.
Selain itu, Respati juga menekankan pentingnya Posyandu Plus yang menyediakan pelayanan kesehatan standar minimal, serta mendukung event-event lokal yang berdampak positif pada perekonomian kota.
Namun, tantangan tetap menjadi bagian dari perjalanan ini. Pada awal-awal masa jabatannya, Respati mengalami kesulitan dalam menyinkronkan kerja antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Hal ini menjadi hambatan yang signifikan, namun dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, Respati yakin bahwa masalah ini dapat diatasi. Program yang sudah berjalan dengan baik akan terus diperkuat, sementara yang kurang memadai akan diperbaiki.
Di sisi lain, Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani, menunjukkan antusiasme yang tak pernah surut dalam mendampingi Respati. Dengan perspektif sebagai seorang perempuan dan ibu, Astrid melihat peluang untuk memberikan pendekatan yang lebih personal dan empatik dalam berbagai program.
Terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. Pendekatannya yang humanis dan inklusif menjadi kekuatan tambahan dalam menjalankan tugasnya.
Kedua pemimpin ini sepakat bahwa kesejahteraan masyarakat Solo adalah prioritas utama. Mereka berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi agar program-program yang dijalankan semakin efektif dan mencapai sasaran yang diinginkan.
Dengan kerja sama yang solid dan visi yang bersama, Respati dan Astrid siap menghadapi tantangan apa pun yang datang, demi kemajuan dan kesejahteraan warga Solo.
Ditambahkan Astrid Widayani, selama pendekatan di lapangan bersama PKK, Puskesmas hingga Posyandu dalam penerapan program-programnya bersama Respati tidak ada halangan. Karena kebanyakan penggerak pembangunan Kota di wilayah rata-rata adalah perempuan.
“Saya kira juga semua pihak sudah berkontribusi dan saya senang ketika di lapangan juga sudah banyak yang berkolaborasi termasuk PKK, Puskesmas, Posyandu, ibu-ibu kader. Jadi sesama ibu-ibu memang terasa lebih akrab dan lebih bisa tepat sasaran gitu dalam metode ke depan,” ucap Astrid.
Dalam 100 hari kerjanya, Respati Ardi dan Astrid Widayani sudah menghadirkan tiga program unggulan, yakni Rumah Siap Kerja, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Center dan Posyandu Plus.
Perjalanan 100 hari pertama menunjukkan betapa pentingnya kepemimpinan yang kuat dan visi yang jelas dalam menghadapi tantangan kota. Respati Ardi dan Astrid Widayani telah membuktikan bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, perubahan positif dapat terjadi.
Program-program yang dijalankan mereka tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, menunjukkan komitmen mereka untuk membuat Solo menjadi kota yang lebih baik. (red/adb)