SUARASMR.NEWS – Suhu politik di Kota Bengawan kian menghangat. Nama Wali Kota Solo, Respati Ardi, tiba-tiba mencuat ke permukaan setelah disebut-sebut bakal menakhodai DPC Partai Gerindra Kota Solo, menggantikan Ardianto Kuswinarno.
Kabar ini sontak memicu spekulasi politik baru di Solo kota yang kini mulai dikuasai generasi muda dengan energi segar dan ambisi besar.
Ditemui di DPRD Solo, Rabu (15/10/2025), Respati menanggapi kabar tersebut dengan tenang. Ia menegaskan belum ada instruksi resmi dari DPP Partai Gerindra.
“Belum, belum ada penugasan. Saya masih fokus mengawal program presiden soal MBG di Kota Solo supaya tetap nihil kecelakaan,” ujarnya kepada wartawan, dengan nada kalem namun penuh kehati-hatian.
Respati tak menampik dirinya telah mendengar kabar soal usulan penunjukan itu. Namun, ia memilih menunggu sinyal resmi dari DPP.
“Kami masih menunggu arahan dari atas. Kalau nanti ditugaskan, kita lihat. Fokus saya sekarang masih banyak,” katanya diplomatis.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno, mengonfirmasi bahwa pihaknya memang telah mengusulkan nama Respati ke DPP Gerindra.
“Sudah kita usulkan ke DPP. Nantinya dari DPP turun ke DPD, baru ke DPC. Kami yakin Respati mampu membesarkan Gerindra di Solo,” ucap Ardianto, yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Solo.
Ardianto beralasan, posisi Respati sebagai Wali Kota menjadi modal besar untuk mengangkat citra dan pengaruh Partai Gerindra di kancah politik lokal.
Ia menambahkan, Respati memiliki potensi kuat untuk melanjutkan karier politik ke periode kedua sebagai Wali Kota. Karena itu, penataan ulang struktur partai menjadi langkah strategis menjelang kontestasi 2029.
“Dengan peran seorang Wali Kota, Insya Allah Gerindra akan semakin besar di Solo, kami butuh kepemimpinan yang solid dan visioner. Dan beliau punya itu,” pungkas Ardianto penuh optimisme.
Jika benar penunjukan itu terjadi, maka Respati akan bergabung dalam deretan politisi muda yang kini memimpin partai-partai besar di Solo.
Mulai dari Abdul Kadir Audah yang menakhodai PKS Solo, Astrid Widayani (Wakil Wali Kota) sebagai Ketua PSI Solo, hingga Sekar Tanjung yang memimpin Golkar Solo.
Sementara PDI Perjuangan Solo dikabarkan akan segera dinakhodai oleh Rheo Fernandez, putra politikus senior FX Hadi Rudyatmo.
Dinamika ini menunjukkan satu hal: peta politik Solo sedang berubah. Kota yang dulu identik dengan senioritas kini mulai digerakkan oleh generasi baru politikus muda yang haus pembaruan dan pengaruh.
Kini, publik menanti akankah Respati benar-benar menerima mandat besar dari Gerindra? Jika iya, maka Solo bukan hanya akan menjadi pusat perhatian Jawa Tengah, tapi juga panggung baru kebangkitan politisi muda nasional. (red/adb)
