SIPA 2025 Hari Kedua: Panggung Internasional, Pesona Nusantara, dan Sandhy Sondoro Jadi Penutup Meriah

oleh -549 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Gelaran Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 kembali memikat perhatian publik pada hari kedua pelaksanaannya, Sabtu (7/9/2025).

Berbeda dari hari pertama, rangkaian penampilan kali ini dibagi dalam dua sesi di dua panggung bergengsi: Teater Besar Gendhon Humardani ISI Surakarta pada siang hari dan Pamedan Pura Mangkunegaran pada malam hari.

banner 719x1003

Sebanyak sepuluh penampilan tersaji, menampilkan perpaduan budaya Nusantara dengan repertoar seni mancanegara yang memikat. Dimulai pukul 14.00 WIB, panggung Teater Besar ISI Surakarta dipenuhi karya internasional yang sarat eksplorasi artistik.

Penampilan dibuka oleh Dongbaek Circus dan POD Dance Project dari Korea Selatan, dilanjutkan Khambatta Dance Company dari Amerika Serikat, Colectivo Glovo dari Spanyol, hingga Rentak Gading Ethnic asal Bengkulu.

Mereka memadukan tradisi budaya masing-masing dengan inovasi modern, menghasilkan sajian visual dan musikal yang memanjakan mata sekaligus menantang imajinasi penonton. Memasuki malam, suasana bergeser ke Pamedan Pura Mangkunegaran yang sarat nuansa budaya.

Sanggar Kirana dari Malaysia menghadirkan empat karya: IsangTyauhaarLittle Emperor, dan Patih Gadjah Mada sebuah repertoar yang menampilkan lintas budaya, mulai dari pesta rakyat Melayu hingga kisah sejarah Majapahit.

Dari Indonesia, hadir tiga delegasi daerah:

banner 484x341

● Darryl Simeon (Halmahera Barat) dengan Sio Ake Wayoli, yang menuturkan kearifan lokal Maluku Utara.

● Congwayndut (Solo) dengan Dibuang Sayang, mengangkat filosofi Jawa tentang menghargai hal sederhana.

● Sanggar Seni Lepas (Sumbawa Barat) lewat Kenre Baragi, eksplorasi tari dan musik penuh energi kebersamaan.

Warna internasional semakin kental dengan hadirnya PARRA.DICE of Erasmus Huis dari Belanda, yang mempersembahkan karya PARRA.DICE @INDONESIË perpaduan melodi jazz dengan narasi musikal penuh interaksi.

Dalam sambutannya, Rektor ISI Surakarta Dr. I Nyoman Sukerna, S. Kar., M. Hum menekankan pentingnya kerja sama antara SIPA dan ISI yang telah berjalan dua tahun terakhir.

“Tujuan acara ini bukan hanya memberi ruang seniman mengekspresikan kreativitas, tetapi juga memperkenalkan kekayaan seni dan budaya lokal kepada dunia internasional,” ujarnya.

Hari kedua SIPA 2025 ditutup meriah dengan penampilan spesial Sandhy Sondoro bersama Indro Harjodikoro & Band. Kehadiran mereka menghadirkan energi luar biasa, membaurkan musik jazz, pop, dan soul yang membuat seluruh penonton larut dalam harmoni.

Baca Juga :  Mitos Makhluk di Lereng Merapi, Gunung Penyeimbang Pulau Jawa

Dengan rangkaian pertunjukan yang memadukan tradisi dan inovasi, SIPA 2025 hari kedua menegaskan posisinya sebagai panggung seni internasional yang membangun jembatan budaya lintas negara. (red/chan)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *