SUARASMR.NEWS – Kota Surakarta kembali bersiap menjadi panggung dunia. Selama tiga hari berturut-turut, 4–6 September 2025, Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 akan mengguncang Pamedan Pura Mangkunegaran dengan tema segar dan berani: “Nifty, Artful & Visionary.”
Memasuki tahun ke-17, festival seni bertaraf internasional ini tak hanya menjadi tontonan, tetapi juga ruang inklusif untuk berekspresi, bereksplorasi, dan berdialog lintas budaya.
Dari musik, tari, teater, seni rupa, hingga karya digital eksperimental—semuanya berpadu dalam satu perayaan seni tanpa batas.
Sejak pertama kali digelar, SIPA mampu memikat lebih dari 40 ribu penonton setiap tahunnya, menjadikannya salah satu event seni terbesar di Indonesia.
Tahun ini, semangat kreatif generasi muda menjadi pusat perhatian. Tema yang diusung bukan sekadar slogan, tetapi ajakan nyata bagi kaum muda untuk melahirkan karya yang memikat mata sekaligus sarat makna.
“Setiap individu punya potensi luar biasa. Seni adalah jembatan untuk mengubah gagasan menjadi tindakan yang visioner,” demikian pesan yang ingin dibawa panitia.
SIPA 2025 hadir berkat kolaborasi besar: Semarak Candrakirana Art Center, Pura Mangkunegaran, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Pemerintah Kota Surakarta, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Serta dukungan jaringan media nasional. Kerja sama ini membentuk ekosistem yang memadukan budaya, pendidikan, dan diplomasi kreatif.
Panggung dan Pasar Seni yang Hidup 24 Jam
Tak hanya pertunjukan utama, SIPA 2025 menawarkan rangkaian kegiatan yang memanjakan semua indera.
- SIPA Showcase Stage: Menghidupkan sudut-sudut kota mulai dari mal, car free day, taman kota, hingga pasar tradisional dengan aksi komunitas lokal dan seniman hasil kurasi terbuka.
- SIPA Urban Market: Deretan tenant UMKM menyajikan kuliner khas, karya kriya, dan kerajinan tangan, dilengkapi mini stage untuk penampilan musisi dan seniman Solo Raya.
- Kolaborasi di ISI Surakarta: Pertunjukan seni yang merayakan sinergi akademisi dan pelaku seni lintas generasi.
Puncak Pertunjukan: Dunia Menari di Solo
Mulai pukul 19.00 WIB setiap malam, panggung utama akan menampilkan delegasi seni dari Indonesia hingga mancanegara.
Yaitu Amerika Serikat, Belanda, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan lainnya. Setiap penampil membawa kekayaan budaya autentik yang berpadu dalam harmoni.
Bersiaplah, karena di SIPA 2025, Solo akan menjadi titik temu dunia di mana seni tidak hanya dipentaskan, tetapi juga dirayakan sebagai bahasa universal yang mempersatukan. (red/chan)