SUARASMR.NEWS – Tragedi menimpa Fawwas Juliansah (12), siswa kelas 6 SD warga Perumahan Pondokjati, Desa Pagerwojo Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Kegembiraan usai kegiatan Pondok Ramadan berubah menjadi duka mendalam ketika Fawwas tenggelam di Sungai Pucang. Bermain bersama teman-temannya di sekitar sungai, Fawwas mencoba berenang dan meraih tali di pipa PDAM, namun gagal dan terbawa arus.
Melihat hal itu kemudian dua temannya yang panik berlari mencari pertolongan, melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan setempat.
“Kami mendapat laporan dari dua teman korban yang berlari membawa bilah bambu, mereka mengatakan teman mereka tenggelam,” ujar Imam seorang petugas keamanan setempat yang pertama kali menerima laporan, Minggu (9/3/2025).
Sementara itu, Komandan Tim Gabungan Basarnas Surabaya, Andy Pamudji mengatakan Pencarian Fawwas melibatkan tim gabungan sebanyak 86 personel dan lima perahu karet.
Kondisi sungai yang surut menyulitkan pencarian, sehingga tim lebih banyak melakukan penyisiran manual, bahkan membersihkan tumpukan sampah di sungai.
Andy Pamudji menjelaskan pencarian hari kedua, kami bersama tim gabungan berhasil menemukan korban. Anak tersebut ditemukan dengan radius 3,4 kilometer dari titik kejadian dalam kondisi meninggal dunia.
“Kami menyisir Sungai Pucang dengan belasan anggota. Meskipun awalnya belum menemukan korban, kami juga mengurai tumpukan sampah di sungai,” kata Andy Pamudji, Senin (10/3/2025).
Setelah tim sempat beristirahat, warga kemudian melaporkan bahwa tubuh korban terlihat di Desa Bluru Kidul. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RS Pusdik Bhayangkara Porong untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penemuan ini membawa kesedihan, namun juga memberikan penutup bagi pencarian yang melelahkan. Jenazah Fawwas kemudian dievakuasi ke RS Pusdik Bhayangkara Porong untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Diharapkan kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua, mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan dan pengawasan anak-anak saat bermain di dekat air. (red/akha)