Sri Mulyani: Bayar Pajak Seperti Zakat dan Wakaf, Kembali untuk Kemaslahatan Umat

oleh -444 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak masyarakat memandang pajak bukan sekadar kewajiban negara, tetapi juga ibadah sosial layaknya zakat dan wakaf bagi umat Muslim yang mampu.

Menurutnya, ketiganya memiliki tujuan mulia yang sama: mengembalikan manfaat kepada mereka yang membutuhkan.

banner 719x1003

“Dalam setiap rezeki Anda ada hak orang lain. Hak itu bisa disalurkan lewat zakat, wakaf, maupun pajak. Dan pajak itu akan kembali kepada yang membutuhkan,” ujar Sri Mulyani dalam Sarasehan Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Rabu (13/8/2025).

Ia memaparkan, uang pajak yang dibayarkan masyarakat digunakan pemerintah untuk berbagai program sosial, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta keluarga tidak mampu.

Begitu juga dengan bantuan sembako untuk 18 juta keluarga, hingga subsidi modal UMKM agar pelaku usaha kecil dapat berkembang.

Tak hanya itu, pajak juga menopang pembiayaan layanan kesehatan gratis dan pembangunan fasilitas seperti puskesmas, BKKBN, posyandu, hingga rumah sakit di pelosok negeri. Sri Mulyani menekankan pentingnya akses kesehatan yang merata.

“Jangan sampai orang yang kena serangan jantung di daerah terpencil harus dibawa ke Jakarta. Baru jalan 10 kilo sudah dijemput malaikat maut. Takdir memang rahasia Tuhan, tapi ikhtiar memperbaiki layanan kesehatan adalah tanggung jawab kita,” tegasnya.

banner 484x341

Di bidang pendidikan, pajak memungkinkan pemerintah membangun Sekolah Rakyat yang memberikan akses belajar berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Yang termasuk untuk anak pemulung dan pekerja harian. Mereka mendapat asrama, pendidikan bermutu, dan pembinaan keagamaan.

Tak kalah penting, di sektor pertanian dan energi, pajak digunakan untuk subsidi pupuk, bantuan alat dan mesin pertanian, bibit unggul, serta perluasan lahan.

Sri Mulyani mengingatkan pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa ketahanan energi dan pangan adalah pilar kedaulatan bangsa.

Baca Juga :  Cak Imin: ISNU Harus Jadi Lokomotif Intelektual dan Solusi Sosial NU

“Tidak ada negara yang mampu menjaga kedaulatannya dan memakmurkan rakyatnya jika tidak sanggup memenuhi energi dan pangan,” tandasnya.

Dengan gaya penyampaian lugas namun penuh makna, Sri Mulyani ingin masyarakat sadar bahwa setiap rupiah pajak adalah investasi sosial untuk membangun Indonesia yang lebih adil dan sejahtera. (red/ria)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *