SUARA MEDIARAJAWALI – Keputusan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk kembali menunjuk Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan dalam kabinetnya untuk periode 2024-2029 disambut positif oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Bekasi, Iman Julianto.
“Tentu, Ibu Sri Mulyani adalah orang yang hebat. Artinya saat ini saya belum melihat ada figur yang bisa menggantikan beliau,” ujar Iman kepada kepada wartawan, Jumat (18/10/2024).
Iman menilai Sri Mulyani sebagai sosok yang tepat untuk melanjutkan posisinya, mengingat pengalamannya yang kaya dalam menangani berbagai tantangan ekonomi. Ia bahkan menyatakan belum melihat figur lain yang bisa menggantikan Sri Mulyani.
“Ibu Sri Mulyani adalah orang yang hebat. Artinya saat ini saya belum melihat ada figur yang bisa menggantikan beliau,” lanjut Iman.
Kepercayaan Prabowo terhadap Sri Mulyani mencerminkan pengakuan luas terhadap kompetensi bendahara negara tersebut dalam memimpin Kementerian Keuangan, terutama di tengah tantangan perekonomian yang semakin kompleks.
Sri Mulyani, yang dikenal memiliki rekam jejak panjang dan berpengaruh dalam kebijakan fiskal dan keuangan negara, telah menempati posisi tersebut selama beberapa periode dan mendapat pengakuan luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Pengalamannya yang kaya dalam menangani berbagai tantangan ekonomi menjadikan Sri Mulyani figur yang belum tergantikan.
Keberadaannya di posisi strategis ini masih sangat dibutuhkan, terutama dalam menjaga kestabilan keuangan negara dan menghadapi berbagai dinamika ekonomi global.
“Beliau masih kita pandang perlu untuk duduk sebagai Menteri Keuangan,” lanjut Iman.
Untuk diketahui, pada Senin (14/10/2024) lalu, Sri Mulyani diminta untuk menghadap Prabowo. Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa dirinya kembali diminta oleh Prabowo untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Sri Mulyani sendiri telah mengonfirmasi. Pertemuan keduanya yang berlangsung cukup lama membahas mengenai peran penting Sri Mulyani dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di masa depan.
Ia juga menjelaskan bahwa selama pertemuan, diskusi difokuskan pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) transisi, terutama untuk menyiapkan berbagai program prioritas.
Selain itu, beberapa isu yang menjadi perhatian khusus dalam pertemuan tersebut adalah pengelolaan penerimaan negara, termasuk pajak, bea dan cukai, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta belanja negara dan transfer ke daerah
Keputusan Prabowo untuk kembali menunjuk Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan menunjukkan kepercayaan yang tinggi terhadap kemampuannya dalam memimpin Kementerian Keuangan dan menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks. (red/ria)