SUARASMR.NEWS – Dukungan masyarakat Indonesia terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terus menguat.
Survei public mood terbaru yang dirilis Adidaya Institute menunjukkan 73,6 persen responden mendukung Prabowo menjabat hingga dua periode. Hanya 16,4 persen yang menyatakan tidak mendukung, sementara 10,1 persen lainnya masih belum menentukan sikap.
“Angka dukungan ini bahkan melampaui raihan suara Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 yang sebesar 58,59 persen. Ini menandakan meluasnya basis dukungan publik,” ujar Managing Director Public Policy and Politics Adidaya Institute, Ahmad Fadhli, dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Tak hanya Prabowo, publik juga menunjukkan tingkat kepercayaan kuat terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Survei Adidaya Institute mencatat 75,2 persen responden yakin Gibran mampu menjalankan amanah sebagai wapres.
“Alih-alih keraguan, mayoritas responden justru percaya Gibran bisa bekerja secara optimal,” kata Fadhli menambahkan.
Namun, temuan menarik muncul: dukungan terhadap duet Prabowo–Gibran untuk dua periode ternyata tidak sebesar tingkat kepercayaan personal keduanya.
Meski publik percaya kemampuan Gibran, hanya 59,9 persen responden yang ingin pasangan ini kembali maju bersama pada periode selanjutnya. Sementara itu, 28,8 persen responden menginginkan figur pendamping lain bagi Prabowo jika ia mencalonkan diri kembali.
“Di sinilah letak kebijaksanaan publik. Mereka percaya Gibran kompeten, tetapi sebagian berharap ada figur baru yang bisa tampil di gelanggang politik mendampingi Prabowo,” jelas Fadhli.
Adidaya Institute memastikan survei public mood akan digelar secara periodik dan berkelanjutan untuk memetakan dinamika politik di era pemerintahan Prabowo–Gibran.
“Kami akan melakukan tracking per kuartal. Temuan saat ini adalah pijakan awal dari rencana strategis kami,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa metode hingga susunan kuesioner akan terus disempurnakan.
Survei ini dilakukan di 19 provinsi dengan melibatkan 1.240 responden, memakai metode probability sampling dengan margin of error 2,78 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Untuk menggali suasana hati publik, para surveyor juga melakukan wawancara mendalam (in-depth interview) kepada seluruh responden. (red/hil)












