SUARASMR.NEWS – Rencana Indonesia mengirim pasukan perdamaian ke Gaza kian mengemuka. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah menjalin komunikasi intens membahas langkah strategis tersebut.
“Mengenai komunikasi antara Presiden dan Panglima TNI, tentu berjalan sangat baik. Setiap rencana strategis, terutama yang berkaitan dengan pengerahan kekuatan TNI, dibahas secara terarah, terpadu, dan lintas kementerian maupun lembaga,” ujar Freddy di Jakarta, Senin (27/10).
Freddy menekankan, keputusan pengiriman pasukan perdamaian ke luar negeri sepenuhnya berada di bawah kendali pemerintah pusat, khususnya Presiden, dengan koordinasi lintas kementerian seperti Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri.
“Langkah lintas kementerian ini penting agar kebijakan yang diambil sejalan dengan politik luar negeri Indonesia dan prinsip non-blok yang kita anut,” jelasnya.
Saat ini, TNI masih menunggu keputusan resmi pemerintah. Namun, di balik layar, pasukan sudah disiapkan dalam kondisi siaga penuh jika sewaktu-waktu diminta berangkat menjalankan misi perdamaian di Gaza.
“Intinya, TNI siap melaksanakan setiap keputusan pemerintah secara profesional dan proporsional, sambil tetap menjunjung tinggi prinsip perdamaian dan kepentingan nasional Indonesia, baik secara hukum nasional maupun internasional,” tegas Freddy.
Sikap tegas Indonesia untuk berdiri di garis perdamaian kembali ditegaskan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-13 ASEAN–Amerika Serikat di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10).
Dalam forum internasional itu, Prabowo menyerukan agar dunia bersatu memperjuangkan perdamaian di Gaza, bahkan menegaskan Indonesia siap mengerahkan pasukan perdamaian di wilayah yang membutuhkan perlindungan.
“Mari kita memilih untuk berada di sisi sejarah yang benar. ASEAN dan Amerika Serikat harus menjadi mitra perdamaian membangun perdamaian yang lestari, memperkuat kemitraan yang bermanfaat bagi rakyat kita dan dunia,” ujar Prabowo dengan tegas.
Dengan langkah diplomasi dan kesiapan militer yang selaras, Indonesia menegaskan kembali komitmennya sebagai bangsa cinta damai yang tidak tinggal diam terhadap penderitaan kemanusiaan di Gaza. (red/hil)





 
											








 
										 
										 
										 
										