Wagub Emil Dardak Tanggapi Klaim Sampah Jatim Mencemari Bali: Kita Cek Dulu, Jangan Salah Paham Antar Daerah

oleh
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak angkat bicara menanggapi pernyataan Gubernur Bali I Wayan Koster yang menyebut sebagian besar sampah yang mencemari pantai-pantai di Bali berasal dari wilayah Jawa Timur.

Emil mengaku belum menerima laporan resmi terkait klaim tersebut. Karena itu, ia memilih bersikap hati-hati dan memastikan akan melakukan pengecekan sebelum memberikan pernyataan lebih jauh. “Saya cek dulu lah kalau antar daerah seperti itu,” ujarnya di Surabaya, Senin (17/11/2025).

banner 719x1003

Menurut Emil, persoalan lintas wilayah harus dibicarakan secara langsung agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Ia menekankan pentingnya koordinasi yang terbuka dan formal antara kedua pemerintah provinsi.

“Kita diskusinya biar langsung antara Gubernur Bali dengan Gubernur Jatim, dan Wagub Jatim dengan Wagub Bali. Dengan begitu, kita bisa tahu konteks dan maksud sebenarnya,” katanya.

Emil menegaskan bahwa sampai saat ini dirinya belum menerima penjelasan rinci mengenai data ataupun hasil kajian yang menjadi dasar pernyataan Gubernur Bali.

“Saya terus terang belum mendengar langsung. Kita lihat dulu seperti apa informasinya,” tuturnya.

Pemprov Jatim Hindari Mispersepsi Antarwilayah: Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan setiap isu lintas daerah akan dikomunikasikan melalui jalur resmi.

banner 484x341

Emil menegaskan bahwa mekanisme koordinasi ini penting untuk menjaga hubungan antarwilayah tetap kondusif dan tidak menimbulkan polemik yang tidak perlu.

“Kita pastikan nanti ada koordinasi resmi supaya tidak terjadi salah paham,” ujar Emil.

Dengan sikap terbuka tersebut, Pemprov Jatim berharap klarifikasi dan dialog antar-kepala daerah dapat mengurai persoalan dan menemukan solusi bersama terkait isu pencemaran sampah di kawasan pesisir Bali.

Sebelumnya, Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengungkapkan bahwa sebagian besar sampah yang mencemari pantai di Bali berasal dari Jawa Timur. Selain itu, sampah juga terbawa arus dari Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Baca Juga :  Wabup Tulungagung Meninjau Perbaikan Jalan Cuwiri-Karangrejo untuk Kenyamanan Pengguna Jalan

“Setiap tahun, di musim hujan lebat, Bali tidak hanya kotor karena sampah yang kita hasilkan sendiri, tetapi juga kedatangan sampah kiriman dari luar daerah. Ini sudah menjadi siklus tahunan, khususnya antara Desember hingga Februari,” ungkap Koster.

Menurut Koster, arus laut selama musim penghujan menyebabkan material sampah terbawa hingga ke perairan selatan Bali dan akhirnya menumpuk di pesisir. (red/akha)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *