SUARASMR.NEWS – Dalam upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam memberantas premanisme, terutama yang berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh Polri dalam menangkap sejumlah pelaku premanisme.
Sahroni menyoroti bahwa saat ini banyak praktik pungutan liar yang menimpa masyarakat, terutama bagi mereka yang berdagang di pasar dan supir truk.
“Makanya, saya juga minta polisi agar makin sering melakukan sweeping proaktif seperti ini, jangan biarkan premanisme berkembang di jalanan,” ujar Sahroni di Jakarta, Senin (9/6/2025).
Penangkapan tujuh oknum anggota ormas oleh Polresta Tangerang setelah melakukan pemalakan kepada sopir truk di jalur lintasan Desa Sukadiri dan Desa Gintung, Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi bukti nyata dari usaha Polri dalam memberantas kejahatan ini.
Aksi tersebut dinilai oleh Sahroni sebagai tindakan yang sangat diperlukan mengingat dampak buruk yang ditimbulkan oleh premanisme terhadap masyarakat.
Menurut Sahroni, para sopir truk sering kali menjadi korban pemerasan di jalanan meskipun mereka sudah bekerja keras dengan penghasilan yang tidak seberapa.
“Kasihan mereka sudah lelah bekerja keras, dengan penghasilan yang tidak seberapa, tapi masih juga dipalak,” ungkap Sahroni.
Untuk itu, Sahroni mengajak para korban pungli oleh preman berkedok ormas untuk melapor ke polisi. Negara, menurutnya, wajib untuk memastikan keamanan warganya.
Dia menekankan bahwa banyak pedagang pasar dan pekerja jalanan yang selama ini menjadi korban, namun mereka memilih diam karena pasrah.
Sahroni menilai bahwa mereka berjasa besar bagi perekonomian dan tidak boleh lagi dibebani oleh pungli dan ancaman.
“Maka bagi korban, jangan lagi takut dan diam, laporkan ke polisi. Saya jamin polisi bakal usut. Apalagi Presiden juga sudah komitmen berantas premanisme yang susahkan rakyat,” kata politisi partai Golkar ini menegaskan.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan keberanian para korban untuk melapor, diharapkan tindakan premanisme dapat semakin berkurang dan masyarakat dapat hidup dengan lebih aman dan damai. (red/ria)