SUARASMR.NEWS – Pengukuhan pengurus pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang digelar di Monumen Pers Nasional, beberapa waktu lalu menjadi momen istimewa bagi dunia jurnalistik sekaligus bagi Kota Solo.
Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani, menyampaikan apresiasi mendalam atas dipilihnya Kota Bengawan sebagai tuan rumah acara bersejarah tersebut.
“Terima kasih kepada PWI yang telah memilih Kota Solo sebagai tuan rumah. Ini menjadi kilas balik sejarah, karena banyak pergerakan penting rekan-rekan pers yang bermula dari sini,” ujar Astrid saat ditemui di lokasi acara.
Astrid menilai, pengukuhan ini bukan hanya seremonial organisasi, tetapi juga momentum untuk mengingat kembali bahwa Solo memiliki jejak penting dalam lahirnya PWI.
“Kota ini punya sejarah panjang dengan dunia pers. Dari Solo inilah semangat perjuangan dan penyebaran informasi bangsa dulu ikut lahir,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Astrid menegaskan komitmen Pemerintah Kota Solo untuk terus berkolaborasi dengan PWI dalam menghadapi tantangan era digital.
“Ke depan, kerja sama ini diharapkan tak hanya dalam sosialisasi kebijakan pemerintah, tapi juga untuk mengawal kebenaran informasi di tengah disrupsi teknologi dan banjirnya berita palsu,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid berharap, pengukuhan PWI pusat di Solo dapat menjadi momentum kebangkitan semangat persatuan dan inovasi di kalangan wartawan.
“Dengan kembali ke Monumen Pers, kita ingin menghidupkan semangat persatuan seperti saat PWI pertama kali berdiri di sini. Saya yakin PWI bisa terus bersatu dan melahirkan inovasi-inovasi baru untuk dunia jurnalistik Indonesia,” ujar Meutya.
Pengukuhan PWI di Monumen Pers Solo menjadi penegasan bahwa semangat pers tidak pernah padam. Dari kota yang sarat sejarah inilah, denyut kebebasan dan integritas jurnalisme kembali bergema untuk Indonesia. (red/adb)
