Wali Kota Solo Tantang Koperasi Merah Putih Adu Gagasan Lewat “Kontes Kecantikan” Proposal Modal

oleh -409 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Ada yang unik dari langkah Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, dalam mendorong geliat koperasi di Kota Bengawan Jawa Tengah.

Bukan sekadar memberi bantuan modal, ia justru menantang para pengurus Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) untuk adu gagasan lewat “kontes kecantikan proposal”.

banner 719x1003

Hal itu disampaikan usai menghadiri Workshop Tata Kelola Unit Usaha bagi 54 pengurus KKMP di Wisma Batari, Rabu (29/10/2025). Kegiatan tersebut digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kota Surakarta.

Respati menjelaskan, para pengurus koperasi akan diminta membuat proposal usaha dan mempresentasikannya di hadapan dirinya, perwakilan Himpunan Bank Negara (Himbara), serta seorang ahli koperasi.

“Kita bikin semacam beauty contest ya, tapi bukan adu cantik orangnya, melainkan adu cantik ide dan kesiapan usaha. Penilaiannya mencakup kemampuan membayar, mengembalikan pinjaman, sampai dampaknya bagi masyarakat,” tegas Respati dengan nada semangat.

Menurutnya, tantangan ini bertujuan agar pemerintah dapat memilah koperasi yang benar-benar siap menerima bantuan modal, sekaligus memastikan dana pinjaman digunakan tepat sasaran.

“Saya ingin koperasi Merah Putih ini jadi contoh pengelolaan dana yang sehat dan berintegritas. Jangan sampai pinjaman lunak pemerintah malah salah sasaran. Prinsip kehati-hatian itu yang utama,” tambahnya.

banner 484x341

Sementara itu, Kepala Dinkop UKM Kota Surakarta, Agung Riyadi, menjelaskan bahwa setiap koperasi dari 54 kelurahan akan diberikan kesempatan untuk mengajukan proposal pinjaman ke Himbara.

Proses seleksi dijadwalkan berlangsung selama tiga bulan, yakni Oktober hingga Desember, sebelum dilakukan presentasi resmi di hadapan Wali Kota pada Januari mendatang.

“Pak Wali menjadi penanggung jawab program ini, jadi beliau ingin benar-benar tahu koperasi mana yang layak. Karena itu, presentasi nanti bukan formalitas, tapi bagian dari seleksi serius,” ujar Agung.

Agung juga menuturkan bahwa format proposal sudah disiapkan oleh Kementerian Koperasi, sehingga pengurus koperasi hanya perlu menyesuaikan dengan kondisi usaha masing-masing.

Baca Juga :  BLT-DD Meningkatkan Kesejahteraan dan Memulihkan Ekonomi Pasca Pandemi COVID-19

“Formatnya sudah ada, tinggal mereka isi sesuai operasionalnya. Kita akan pantau juga perkembangan koperasi sampai akhir tahun, termasuk laporan RAT dan SHU-nya,” ujarnya.

Dari total 54 Koperasi Kelurahan Merah Putih di Solo, hingga kini baru 30 koperasi yang aktif menjalankan bisnisnya. Pemerintah berharap, dengan adanya tantangan ini, seluruh koperasi dapat tumbuh menjadi motor ekonomi rakyat yang tangguh dan mandiri. (red/adb)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *