Waspada DBD! Dokter Anak Ingatkan Orang Tua untuk Lindungi Buah Hati dengan Deteksi Dini

oleh -533 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman serius di Indonesia, terutama bagi anak-anak. Dokter Spesialis Anak Bethsaida Hospital Gading Serpong, dr. Venty, Sp.A, CIMI, menegaskan pentingnya peran orang tua dalam pencegahan dan deteksi dini penyakit yang disebabkan virus dengue ini.

“DBD pada anak sering berkembang cepat. Deteksi dini dan pemberian cairan yang cukup bisa sangat membantu mencegah kondisi menjadi berat,” ujar dr. Venty, Rabu (17/9/2025).

banner 719x1003

Virus dengue menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang dapat menggigit berulang kali dalam jarak terbang 100–200 meter.

Nyamuk ini kerap bersembunyi di pakaian tergantung, kolong meja, dan berkembang biak di air bersih yang tidak terkelola. Hanya dalam 7–10 hari, telur bisa berubah menjadi nyamuk dewasa siap menularkan virus.

Data menunjukkan 73 persen kasus DBD terjadi pada kelompok usia 5–44 tahun, dengan angka kematian tertinggi pada anak usia 5–14 tahun. “Kondisi itu membuat peran keluarga sangat penting dalam pencegahan sekaligus penanganan dini,” tambahnya.

Langkah awal yang bisa dilakukan di rumah saat anak demam meliputi: Pemberian cairan yang cukup –  Kompres air hangat –  Obat penurun panas sesuai anjuran – Segera ke fasilitas kesehatan bila muncul tanda bahaya.

Untuk pencegahan, dr. Venty mengimbau masyarakat melakukan Gerakan 3M Plus: Menguras tempat penampungan air. Menutup wadah air. Mendaur ulang barang bekas:

banner 484x341

Ditambah langkah ekstra seperti menabur larvasida, memasang kelambu, dan kawat kasa di jendela. Melibatkan anak dalam menjaga kebersihan rumah juga menjadi edukasi penting sejak dini.

Selain itu, vaksinasi dengue kini direkomendasikan untuk anak mulai usia 4 tahun hingga dewasa 60 tahun. Dengan kesiapsiagaan keluarga dan dukungan vaksinasi, ancaman DBD dapat dicegah sebelum menelan korban.

Baca Juga :  Indonesia Berduka, Tokoh Ekonomi Nasional Kwik Kian Gie Tutup Usia

“Vaksin membantu tubuh membentuk kekebalan terhadap virus dengue.Kombinasi pencegahan lingkungan, deteksi dini, dan perlindungan medis dapat menekan risiko DBD,” tegas dr. Venty. (red/akha)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *