Yogyakarta Dibidik Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Kelas Dunia

oleh -768 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong Daerah Istimewa Yogyakarta untuk tampil sebagai destinasi wisata ramah Muslim berkelas dunia.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hariyanto, menyampaikan, langkah ini menjadi bagian dari persiapan menuju penilaian Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025.

banner 719x1003

Hal ini akan mengukur kesiapan berbagai daerah di Indonesia dalam menghadirkan layanan wisata terbaik bagi wisatawan Muslim sekaligus tetap inklusif untuk semua pengunjung.

“Hari ini kami melakukan survei lapangan untuk melihat langsung pelayanan dan daya tarik yang ada, sekaligus mengukur kesiapan Yogyakarta memenuhi kriteria destinasi wisata ramah Muslim,” ujar Hariyanto, dalam keterangan resmi, Sabtu (9/8/2025).

Kunjungan perdana atau kick off penilaian IMTI 2025 ini dilakukan di Restaurant Sekar Kedhaton, Yogyakarta, Jumat (8/8/2025). DI Yogyakarta sendiri masuk dalam 15 provinsi unggulan yang dinilai secara komprehensif.

Yaitu bersama Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.

Meski berlabel “wisata ramah Muslim”, Hariyanto menegaskan program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi seluruh wisatawan tanpa memandang latar belakang.

banner 484x341

“Pariwisata ramah Muslim itu inklusif. Konsepnya menonjolkan kebersihan, kenyamanan, dan ketersediaan fasilitas yang bermanfaat bagi semua,” jelasnya.

Indonesia dinilai memiliki modal besar untuk menjadi pusat pariwisata ramah Muslim dunia mulai dari keindahan alam, kekayaan budaya, hingga statusnya sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.

Strategi ini diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. IMTI sendiri adalah indeks penilaian yang merujuk pada Global Muslim Travel Index (GMTI), acuan peringkat pariwisata ramah Muslim tingkat dunia.

Baca Juga :  Manfaat Libur Lebaran untuk Mengurangi Ketergantungan Gawai pada Anak

Dengan mengadopsi kerangka ACES (Access, Communication, Environment, Services), IMTI menjadi alat strategis untuk memperkuat ekosistem pariwisata halal nasional dan menempatkan Indonesia di puncak destinasi ramah Muslim dunia.

“Target kami jelas, pada 2025, Indonesia harus berada di posisi teratas sebagai destinasi wisata ramah Muslim terbaik di dunia,” tegas Hariyanto. (red/adb)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *