DPR RI Meminta Langkah Preventif Intelijen dalam Mengantisipasi Ancaman Teror pada Pesawat

oleh -615 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menekankan pentingnya langkah-langkah preventif yang dilakukan oleh aparat penegak hukum, termasuk badan intelijen, untuk mengantisipasi ancaman teror pada pesawat.

Hal ini menjadi sangat relevan mengingat insiden-insiden ancaman teror bom di pesawat yang sudah terjadi dua kali belakangan ini. termasuk sosok-sosok di baliknya yang menebar ancaman dan membuat takut masyarakat.

banner 719x1003

Cucun mengungkapkan bahwa masyarakat menginginkan kekuatan penegak hukum seperti Polri dan lembaga intelijen untuk mampu melakukan deteksi dini terhadap ancaman teror bom di pesawat.

Ini mencakup identifikasi individu-indiqvidu yang berpotensi menyebar ancaman dan membuat rasa takut di kalangan masyarakat.

“Kita berkomunikasi dengan intelijen dan aparat penegak hukum agar benar-benar mengantisipasi situasi tidak terjadi lagi,” ujar Cucun saat berada di Bandung pada Sabtu (21/6/2025).

Dia juga menekankan pentingnya protokol keselamatan yang telah diikuti oleh maskapai, yang merupakan salah satu upaya dalam menjaga keamanan penerbangan.

Meskipun demikian, Cucun mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh maskapai dalam mengantisipasi ancaman ini.

banner 484x341

“Harus safety. Kalau dianggap penting untuk landing di suatu bandara pasti akan dilakukan. Jangan dianggap main-main kalau memang perlu, pengecekan oleh semua ahli bom kalau bicara ancaman bom jangan dianggap sepele,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, dilaporkan dua pesawat Saudia Airlines tujuan Indonesia harus mendarat darurat akibat mendapat ancaman bom.

Yang pertama, pesawat dengan nomor penerbangan SV-5276 mendapat ancaman bom dikirimkan oleh orang tidak dikenal melalui surat elektronik pada Selasa (17/6) pukul 07.30 WIB.

Surat elektronik ini berisi akan meledakkan pesawat dengan nomor registrasi HZ-AK32 rute Jeddah-Jakarta (Bandar Udara Soekarno-Hatta) membawa sebanyak 442 haji Kloter 12 Debarkasi Jakarta-Bekasi.

Baca Juga :  Ketua Komisi XI DPR RI Klarifikasi Terkait Program CSR Bank Indonesia

Akhirnya, pilot pesawat Saudia Airlines memutuskan mengalihkan penerbangan dengan melakukan pendaratan darurat ke Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pukul 10.44 WIB.

Kemudian pada Sabtu (21/6/2025) pagi, pesawat Saudia Airlines yang membawa 376 jemaah haji tujuan Bandara internasional Juanda Surabaya, juga mendarat darurat di Bandara Kualanamu akibat adanya ancaman bom.

Pesawat dengan nomor penerbangan SV5688 ini, terpaksa mengalihkan pendaratan sebagai langkah teknis menjamin keselamatan penerbangan.

Pemerintah dan lembaga terkait harus serius dalam menangani ancaman keamanan, terutama yang berkaitan dengan teror bom di pesawat.

Dengan demikian, diharapkan keamanan di sektor transportasi udara dapat terjaga dengan baik dan masyarakat dapat merasa lebih aman saat beraktivitas.

Dengan kerjasama yang baik antara lembaga intelijen dan maskapai, diharapkan insiden serupa dapat diminimalisir dan keamanan masyarakat dapat terjaga dengan optimal. (red/hil)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *