Peningkatan Kunjungan Libur Nataru di Nusa Penida Bali dan Upaya Keamanan Wisatawan

oleh -665 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS –Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 -2025 di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, mencatatkan peningkatan jumlah wisatawan hingga 2.500 – 3.000 orang pengunjung.

Pemerintah Kabupaten Klungkung, melalui Dinas Pariwisata dan BPBD, berkolaborasi untuk mengantisipasi potensi masalah seperti kemacetan dan penuhnya area parkir. Upaya konkret yang dilakukan meliputi imbauan kepada pelaku usaha pariwisata untuk menjaga keselamatan wisatawan.

banner 719x1003

Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati menyampaikan, meskipun  jumlah kunjungan meningkat, namun keamanan dan kenyamanan wisatawan menjadi atensi semua pihak dan prioritas utama.

“Sudah diatur dan sudah diimbau kepada seluruh pelaku usaha, pelaku pariwisata di Nusa Penida untuk ikut menjaga keselamatan dan keamanan wisatawan,” kata Ni Made Sulistiawati saat dikonfirmasi suarasmr.news, Selasa (31/12/2024).

Imbauan penting yang ditekankan okeh Dinas Pariwisata Klungkung adalah larangan berenang di tiga pantai terkenal Kelingking, Diamond, dan Angel’s Billabong.

“Kemudian agar mengimbau tidak mengijinkan tamunya berenang di tiga pantai di Kelingking, Diamond dan Angel Bilabong. Artinya selain berenang, untuk melihat pemandangan, selfie masih kita ijinkan,” jelas Ni Made Sulistiawati.

Hal ini dikarenakan kondisi laut yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, sehingga memiliki potensi gelombang tinggi dan berbahaya. Wisatawan tetap diperbolehkan untuk menikmati pemandangan dan berfoto di pantai-pantai tersebut.

banner 484x341

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klungkung I Putu Widiada juga mengatensi kegiatan wisata di destinasi unggulan Gumi Serombotan.

Pihaknya mengimbau masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke objek wisata tersebut agar tidak melakukan kegiatan wisata air, seperti berenang.

“Diimbau kepada para wisatawan dan pelaku wisata di Nusa Penida untuk tidak melaksanakan kegiatan di dalam air. Kalau berswaphoto diijinkan. Karena gelombang di laut juga, karena perbatasan dengan Samudera Hindia dan perbatasan Nusa Penida sangat rentan sekali,” kata I Putu Widiada.

Baca Juga :  Kanwil Kemenkeu Jatim Lelang Barang Sitaan Penunggak Pajak Senilai Rp 12,99 Miliar

Selain imbauan tertulis di berbagai titik, tim Balawista juga disiagakan untuk memberikan edukasi langsung kepada wisatawan mengenai potensi bahaya dan cara menjaga keselamatan.

Kerja sama yang erat antara pemerintah, pelaku wisata, dan tim penyelamat bertujuan untuk memastikan liburan yang aman dan menyenangkan bagi semua pengunjung Nusa Penida.

Dengan langkah-langkah proaktif ini, diharapkan peningkatan jumlah wisatawan dapat dinikmati tanpa mengorbankan keselamatan dan kenyamanan mereka. Semoga Nusa Penida tetap menjadi destinasi wisata yang indah dan aman bagi semua. (red/niluh)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *