SUARASMR.NEWS – Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugihato menjelaskan bahwa proses pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2024 masih menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto dan konsultasi dengan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Ya, ini masih dikonsultasikan kepada MK, kita minta petunjuk dulu dari Bapak Presiden. Jadi, jadwalnya ini masih dipastikan lagi, dikonsultasikan lagi diantara pimpinan, terutama bapak Presiden dan MK,” kata Bima Arya wartawan di Jakarta, Senin (30/12/2024).
Bima Arya juga menjelaskan, pemerintah memprioritaskan prinsip keserentakan pelantikan. Artinya, daerah yang tidak memiliki gugatan hasil pilkada akan dilantik bersamaan dengan daerah lain, kecuali jika MK mengabulkan gugatan dan memerintahkan pemilihan ulang.
Pemerintah menghormati proses hukum yang sedang berjalan di MK dan akan mematuhi keputusan akhir lembaga tersebut. Konsultasi terkait jadwal pelantikan juga melibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Komisi II DPR.
Meskipun pemerintah menginginkan keserentakan, proses hukum yang masih berlangsung di MK memerlukan penyesuaian jadwal. Kepastian jadwal pelantikan akan didapatkan setelah adanya arahan Presiden dan keputusan final dari MK.
“Kita ingin prinsip keserentakan ini diutamakan, tetapi di sisi lain kan juga ada tahapan-tahapan gugatan yang ada di MK. Kalau mengikuti keserentakan kan harus ditunggu juga, kita harus hormati, kita harus sesuaikan,” katanya.
Komitmen pemerintah untuk menjalankan proses demokrasi secara adil dan transparan. Diharapkan proses ini berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang dapat membawa kemajuan bagi daerah masing-masing.
Bima Arya menegaskan, kalau salah satu norma dalam petusan MK itu kan Diperintahkan untuk keserentakan. Kecuali, yang gugatannya dikabulkan oleh MK untuk diulang misalnya.
“Nah, itu artinya kan semua yang harus serentak itu. Baik yang tidak mengalami gugatan atau yang gugatan ditolak, Kan tafsirnya begitu. Kita semua berharap proses ini akan segera selesai sehingga pemerintahan di daerah dapat berjalan efektif dan melayani masyarakat dengan optimal,” ujarnya. (red/hil)