SUARASMR.NEWS – Indonesia telah mencatatkan kemajuan ekonomi yang signifikan dalam dua dekade terakhir. PDB negara meningkat empat kali lipat menjadi US$ 1,4 triliun, sebuah pencapaian luar biasa yang menunjukkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan capaian luar biasa Indonesia ini merupakan hasil dari berbagai strategi pemerintah, termasuk pembangunan infrastruktur, perbaikan iklim investasi melalui revisi undang-undang, dan investasi besar-besaran di bidang sumber daya manusia.
Menurutnya, capaian luar biasa Indonesia dalam dua dekade terakhir, di mana Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat empat kali lipat menjadi 1,4 triliun dollar atau sekitar Rp 21.000 triliun. Transformasi ini mencerminkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global, termasuk pandemi dan gejolak ekonomi dunia.
Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan bahwa telah membangun infrastruktur dan memperbaiki iklim investasi melalui perubahan undang-undang untuk menciptakan ekosistem yang baik.
“Kami juga berinvestasi di bidang sumber daya manusia dengan mengalokasikan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan,” ujar Sri Mulyani, dikutip suarasmr.news dari laman International Monetary Fund (IMF), pada Kamis (2/1/2025).
Alokasi 20% APBN untuk pendidikan, serta pemberian beasiswa kepada 50.000 pelajar untuk kuliah di universitas terbaik dunia, mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan daya saing global Indonesia. Kemitraan publik-swasta juga berperan penting dalam mendanai pembangunan ini.
“Namun, kami tidak bisa mendanai semuanya dengan uang publik. Karena itu kami mengembangkan kemitraan publik dan swasta, serta terus meningkatkan iklim bisnis dan investasi,” sambungnya.
Lebih mengesankan lagi, tingkat kemiskinan di Indonesia menurun drastis hingga sepuluh kali lipat. Angka kemiskinan yang sebelumnya lebih dari 20% kini kurang dari 2%. Bahkan, DKI Jakarta kini mencatatkan pendapatan yang menyamai beberapa negara Eropa.
Meskipun pertumbuhan ekonomi diproyeksikan stagnan di angka 5,1% dalam beberapa tahun ke depan menurut IMF, capaian ini tetap menunjukkan fondasi ekonomi Indonesia yang kuat dan stabil, ditandai dengan inflasi yang terkendali di angka 2,5%.
“Saat ini, Indonesia berada dalam posisi yang lebih kuat dan kompetitif. Bahkan ketika dunia sedang terpuruk dalam krisis, Indonesia memanfaatkan krisis untuk mendorong reformasi lebih lanjut,” tegasnya.
Menurut Sri Mulyani, kebijakan ekonomi yang berfokus pada penguatan di sektor fiskal dan investasi menjadi kunci dalam keberhasilan reformasi ekonomi Indonesia
Keberhasilan dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan PDB menunjukkan bahwa strategi pembangunan yang berkelanjutan dan berfokus pada sumber daya manusia telah membuahkan hasil.
Indonesia kini berada di posisi yang lebih kuat dan kompetitif di kancah global, siap menghadapi tantangan masa depan dengan lebih percaya diri. (red/ria)
