Puasa Tubuh Tetap Bugar Membutuhkan Asupan Energi dari Kurma dan Kedelai 

oleh -255 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Puasa membutuhkan manajemen energi yang baik. Agar tubuh tetap bugar sepanjang hari, asupan nutrisi yang tepat sangat penting, terutama saat berbuka dan sahur. Kurma dan kedelai, dua bahan alami, menjadi pilihan cerdas karena kandungan nutrisinya yang kaya dan mudah dicerna.

Menurut Prof. Ahmad Sulaeman, Ahli Gizi IPB University, kurma menyediakan sekitar 299 kalori per 100 gram (sekitar 13 butir). Kandungan gulanya, terutama fruktosa, memberikan rasa kenyang yang cukup. Selain itu, kurma juga kaya serat, protein, dan kalium.

banner 719x1003

“Kurma mengandung hampir setengah dari jumlah gula dalam bentuk fruktosa, yang dua kali lebih manis dari glukosa sehingga dapat menimbulkan rasa kenyang,” papar Prof Ahmad dikutip suarasmr.news, Sabtu (15/3/2025).

Kedelai, khususnya dalam bentuk tempe, memberikan sekitar 200 kalori per 100 gram. Lebih dari sekadar sumber energi, tempe merupakan sumber protein nabati berkualitas tinggi, lemak baik (asam lemak esensial seperti linoleat dan linolenat), serta berbagai vitamin dan mineral seperti zat besi, magnesium, kalsium, dan fosfor.

Kombinasi kurma dan tempe, dalam jumlah yang seimbang, dapat memberikan energi yang cukup untuk menjalani ibadah puasa dengan nyaman dan tetap bersemangat.

Prof Ahmad melanjutkan, dalam 100 gram tempe segar, terdapat sekitar 200 kalori. Oleh karena itu, kombinasi kurma dan tempe dalam jumlah yang tepat dapat memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa.

“Karena kandungan kalori kurma lebih tinggi dari tempe, sementara tempe mengandung protein lebih tinggi, maka kombinasi terbaik adalah tempe harus lebih banyak, dan kurma lebih sedikit. Tetapi pada prinsipnya tidak ada perbedaan untuk kombinasi kurma dan tempe untuk konsumsi sahur dan berbuka,” ungkapnya.

banner 484x341

Prof Ahmad juga menjelaskan bahwa buah kurma merupakan salah satu buah yang dilaporkan mempunyai potensi yang baik untuk pengobatan diabetes karena keberadaan polifenols yang menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat.

Baca Juga :  Bagaimana Cara Membuang Obat dengan Benar, Lindungi Diri dan Lingkungan

“Polifenols ini juga dapat menghambat enzim seperti alfa-amilase dan alfa-glukosidase,” jelas Prof Ahmad.

Ia menambahkan, mengonsumsi dua hingga tiga butir kurma per hari sebagai bagian dari pola makan seimbang dapat memberikan manfaat bagi penderita diabetes.

Konsumsi kurma, dalam jumlah yang wajar, bisa menjadi bagian dari diet penderita diabetes tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang berlebihan.

Tempe baik untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2 karena rendah karbohidrat dan tinggi protein. Makanan ini tidak menyebabkan lonjakan gula darah dan memberikan rasa kenyang lebih lama, berkat indeks glikemiknya yang rendah.

“Penderita diabetes bisa mengonsumsi tempe tanpa batasan khusus, asalkan tidak melebihi asupan kalori harian yang dianjurkan,” paparnya.

Lebih lanjut Prof Ahmad, memaparkan bahwa untuk meningkatkan manfaat gizi dari kedelai, yang terbaik adalah diolah menjadi tempe, susu kedelai, dan tahu.

“Selanjutnya, kurma bersama tempe dapat diolah menjadi berbagai olahan yang lezat dan mengundang selera, misalnya dibuat smoothie kurma-tempe dan sandwich tempe-kurma,” imbuhnya.

Dengan mengonsumsi kurma dan kedelai, kita dapat memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan selama berpuasa, menjaga stamina, dan tetap sehat. Kombinasi ini menawarkan solusi praktis dan alami untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi selama bulan puasa. (red/hil)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *