Penyedia Bahan Baku Program Makan Bergizi Gratis Mengklarifikasi Temuan Ulat dalam Makanan

oleh -661 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto, kembali menjadi sorotan publik akibat temuan ulat dalam makanan yang dibagikan kepada siswa SMK Bhakti Mulya, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

Kejadian serupa juga terjadi di SDN Tulungrejo II, di mana buah-buahan dalam kondisi rusak disalurkan kepada siswa. Hal ini menimbulkan kekhawatiran publik terkait pelaksanaan dan pengawasan program yang bertujuan untuk meningkatkan gizi peserta didik tersebut.

banner 719x1003

Menanggapi kejadian ini, Koordinator Penyedia Bahan Baku program MBG wilayah Tulungrejo Pare, Kabupaten Kediri, Zulfa Ikfina, mengatakan bahwa adanya kelalaian dalam proses distribusi adalah kesalahan dari pihaknya.

“Hal itu memang kesalahan dari kami. Untuk buah-buahan itu sebenarnya sudah kami pilah satu per satu, tapi kami tidak tahu isinya karena dari luar buah Salak tampak bagus, tapi ternyata di dalam ada ulatnya,” ujar Zulfa, pada Jumat (23/5/2025).

Menurut Zulfa, bahan baku makanan ini diperoleh dari pelaku UMKM lokal sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pihaknya mengambil dari beberapa UMKM di wilayah Pare yang telah melalui proses seleksi ketat.

“Untuk evaluasi, kami akan lebih memperketat pengawasan terhadap bahan baku yang masuk, guna mencegah kejadian serupapannya. Atas peristiwa ini, kami memohon maaf dan kami akan memberi teguran kepada pemasok buah. Ke depan, kami akan lebih hati-hati dan lebih selektif lagi,” tambahnya.

Sebelumnya, kasus temuan ulat terjadi di SMK Bhakti Mulia, Kecamatan Pare, yang pertama kali diketahui oleh seorang siswa setelah petugas dari dapur SPPG mendroping sepaket nasi ke sekolah itu. Waktu itu, ketika hendak menyantap, ada seorang siswa menyadari adanya sedikit pergerakan yang menggeliat di salah satu tempat menu dalam wadah totebag.

banner 484x341

“Menunya waktu itu adalah telur puyuh, tahu bumbu goreng merah sama buah salak. Nah di buah salaknya itu ditemukan ada ulatnya,” kata Kepala Sekolah SMK Bhakti Mulia Pare, Imam Hanafi kepada wartawan.

Baca Juga :  Kisah Di Balik Layanan Terbaik Tim The Alana Solo 

Dari temuan dari siswa, seluruh pelajar di satu ruang tidak sedikitpun menyentuh makanan yang sudah disediakan. Dari kejadian ini, jelas bahwa ada beberapa langkah yang perlu diambil untuk memastikan kualitas dan keamanan bahan baku yang digunakan dalam program MBG.

Pengawasan yang lebih ketat dan selektif terhadap bahan baku yang masuk adalah langkah penting yang harus diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Selain itu, edukasi dan pelatihan bagi para pemasok dan distributor juga perlu ditingkatkan untuk memastikan bahwa semua bahan baku yang digunakan aman dan berkualitas tinggi.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan program MBG dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi peserta didik, tanpa mengorbankan kualitas dan keamanan makanan yang disediakan. (red/aidil)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *