SUARASMR.NEWS – Musik memiliki peran penting dalam perkembangan otak anak, sesuatu yang diakui oleh Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Piprim Basarah Yanuarso.
Dalam seminar daring yang diikuti dari Jakarta, Dr. Piprim menjelaskan bahwa musik dapat merangsang aktivitas berbagai area otak serta mendorong neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak untuk berubah dan beradaptasi sebagai respons terhadap informasi baru dan rangsangan sensorik.
Salah satu manfaat utama musik adalah meningkatkan konektivitas antar neuron, terutama pada usia 0 hingga 6 tahun, yang dikenal sebagai “seribu hari pertama kehidupan”.
“Dan ini juga meningkatkan konektivitas antar neuron, terutama pada golden age, usia 0 sampai 6 tahun ya, kita kenal dengan seribu hari pertama kehidupan,” kata Dr. dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A, Subsp.Kardio(K) dikutip suarasmr.news, Sabtu (28/6/2025).
Pada masa ini, musik dapat meningkatkan volume materi abu-abu dan putih di otak, yang penting untuk kemampuan berpikir, emosi, dan gerakan otot.
Musik juga berfungsi sebagai stimulus multisensorik, mencakup auditori, visual, dan kinestetik, yang memperkuat perkembangan motorik halus dan kasar serta koordinasi tangan mata.
Selain itu, musik mempengaruhi kemampuan berbahasa dan kognitif anak. Anak yang sering mendengar atau belajar musik, terutama yang disertai lirik, cenderung memiliki lebih banyak kosakata dan struktur kalimat yang lebih kompleks.
Hal ini terjadi karena musik merangsang memori fonologis dan pemrosesan sintaksis. Paparan musik juga bermanfaat bagi perkembangan emosional dan kemampuan interaksi sosial anak.
“Musik bisa melakukan regulasi emosi, jadi anak bisa mengenali dan ekspresi emosi, menstimulasi dopamin, serotonin. Dan bisa juga empati dan interaksi sosial, serta aktivitas berkelompok, meningkatkan keterampilan sosial,” jelas dokter Piprim Basarah.
Ia menambahkan, musik juga bermanfaat dalam terapi gangguan perkembangan seperti autisme, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), dan cerebral palsy.
Dengan demikian, musik tidak hanya menjadi sumber hiburan tetapi juga alat pendidikan yang efektif untuk merangsang perkembangan otak anak.
Melalui berbagai manfaat yang ditawarkan, musik membantu membentuk dasar neuroplastisitas yang kuat, yang akan berdampak positif pada perkembangan keseluruhan anak. (red/ria)