SUARASMR.NEWS – Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus meneguhkan diri sebagai pelopor generasi masa depan yang tangguh, kreatif, dan berdaya saing global.
Semangat itu menggelora dalam pembukaan Musyawarah Daerah (Musda)qll Pramuka DIY Tahun 2025 yang digelar di Gedhong Pancimasana, Kompleks Kepatihan Yogyakarta.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda DIY, Aria Nugrahadi, yang membacakan sambutan Gubernur DIY menegaskan, tantangan zaman menuntut Pramuka bertransformasi.
“Kemajuan era kini menuntut keterampilan baru berpikir kritis, berkolaborasi, dan berinovasi. Karena itu, kurikulum Pramuka harus terus berinovasi dengan menanamkan soft skill sebagai jembatan antara idealisme dan kecakapan global,” ujarnya.
Aria menambahkan, Gerakan Pramuka perlu menyusun strategi yang berpijak pada realitas zaman.
“Gerakan Pramuka DIY perlu mengeksplorasi potensi lain yang bisa diandalkan, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DIY, GKR Mangkubumi, menegaskan Musda bukan sekadar acara lima tahunan, melainkan momentum penting untuk refleksi dan arah baru perjuangan.
“Perjalanan lima tahun terakhir ibarat berlayar di tengah samudra. Kita memulai di masa pandemi COVID-19 yang menguji ketangguhan dan kreativitas kita,” tutur Gusti Mangku penuh semangat.
“Namun, dengan api Dasa Dharma di dada, keterbatasan fisik kita ubah menjadi lompatan digital pembinaan anggota pun bertransformasi ke ruang-ruang virtual,” sambung putri sulung Sri Sultan HB X itu.
Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Daerah DIY atas kepercayaan dan dukungan pendanaan yang konsisten, serta kepada seluruh kwartir cabang dan mitra strategis yang menjadi garda terdepan pengabdian Pramuka.
Dalam kesempatan tersebut, Kwarda Pramuka DIY memberikan piagam penghargaan kepada sejumlah mitra yang berkontribusi besar, antara lain BPBD DIY, PMI DIY, LPP RRI Yogyakarta, ORARI DIY, serta Direktorat Riset dan Pengabdian UMY.
Kegiatan juga dirangkai dengan penyerahan Buku Antologi Puisi Pramuka oleh Founder Komunitas Yuk Menulis, menandai sinergi antara semangat kepanduan dan kreativitas literasi.
Dengan semangat yang membara, Musda Pramuka DIY 2025 menjadi penanda langkah baru: Pramuka bukan sekadar gerakan masa lalu, melainkan mercusuar nilai-nilai luhur dan inovasi di tengah perubahan zaman. (red/adb)













