SUARASMR.NEWS – Keyakinan bahwa Allah Maha Baik menjadi peneguh hati bagi setiap Muslim dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. Apa pun takdir yang diberikan, sejatinya adalah jalan menuju kebaikan, pahala, dan derajat yang lebih tinggi di sisi-Nya.
Hal itu disampaikan Ustadzah Lyna Novianti, anggota Departemen Dakwah PDNA Lamongan, dalam tausiyah yang dikutip suarasmr.news dari Mutiara Pagi Pro 1 RRI Surabaya, Sabtu (13/9/2025).
Ustadzah Lina menegaskan, dengan penuh keyakinan setiap peristiwa, termasuk kesulitan, selalu mengandung kebaikan yang Allah siapkan untuk hamba-Nya.
“Dalam kesulitan pasti ada kebaikan. Konsistensi dan keikhlasan bernilai pahala. Allah mencatat semua amal, bahkan niat yang tulus,” ujarnya.
“Melalui ujian hidup, Allah mengangkat derajat umat-Nya dan selalu menerima taubat hamba-Nya. Semua itu adalah bukti nyata bahwa Allah Maha Baik,” sambung Ustadzah.
Lima Kunci Hidup yang Menenangkan Hati: Menurutnya, memahami lima kunci hidup adalah, syukur, ikhlas, sabar, taubat, dan yakin akan kebaikan Allah akan membuat seorang Muslim terhindar dari rasa putus asa.
“Kalau kita melihat ujian sebagai jalan untuk naik derajat, hati akan lebih lapang dan yakin bahwa Allah Maha Baik dalam setiap keadaan,” tambahnya.
Pesan ini diperkuat oleh firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 185: “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.”
Begitu pula Surah Ar-Ra’d ayat 28: “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
Rasulullah SAW juga bersabda: “Sungguh menakjubkan perkara orang mukmin. Semua urusannya baik baginya; jika mendapat kesenangan ia bersyukur, jika ditimpa kesusahan ia bersabar, maka itu baik baginya.” (HR. Muslim)
Syukur dan Ikhlas, Kunci Kebahagiaan: Ustazah Lyna mengajak umat Islam untuk memperbanyak syukur, bersikap ikhlas, dan selalu mengingat Allah dalam setiap langkah hidup.
Dengan keyakinan bahwa setiap takdir adalah bukti kasih sayang-Nya, hati akan menjadi lebih tenang, hidup terasa lebih bermakna, dan setiap ujian menjadi jalan mendekatkan diri kepada Allah.
“Setiap detik kehidupan adalah kesempatan untuk meraih kebaikan. Allah Maha Baik, dan tidak ada ketetapan-Nya yang sia-sia,” pungkasnya. (red/akha)













