Bahaya Memendam Emosi, Penting untuk Mengekspresikan Perasaan Dengan Sehat

oleh -807 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Pernahkah anda merasa ingin marah, sedih, atau kecewa, tapi memilih untuk diam saja? Mungkin anda berpikir dengan menahan emosi, Anda bisa menghindari masalah atau menjaga suasana tetap baik. Namun, tahukah bahwa kebiasaan memendam emosi justru bisa berbahaya bagi kesehatan?

Dikutip suarasmr.news dari Alodokter, bahwa memendam emosi berarti kita menekan perasaan negatif seperti marah, sedih, kecewa, dan takut, tanpa mencari cara yang sehat untuk menyalurkannya. Bayangkan emosi itu seperti balon yang terus ditiup.

banner 719x1003

Jika terus ditiup tanpa ada udara yang dikeluarkan, balon itu akan meledak. Begitu juga dengan emosi. Jika terus dipendam, emosi itu akan menumpuk dan suatu saat bisa meledak dalam bentuk yang tidak terduga.

Memendam emosi bisa menyebabkan stres berkepanjangan. Stres ini kemudian bisa memicu berbagai masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Bahkan, dalam jangka panjang, memendam emosi juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit kronis seperti penyakit jantung dan gangguan pencernaan.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan? Penting untuk belajar mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat. Ini bukan berarti kita harus marah-marah atau melampiaskan emosi kepada orang lain.

Ada banyak cara sehat untuk mengekspresikan emosi, seperti berbicara dengan teman atau keluarga yang bisa dipercaya, menulis jurnal, berolahraga, atau melakukan kegiatan kreatif seperti melukis atau bermain musik.

Efek Negatif Memendam Emosi:

banner 484x341

1. Menurunkan Sistem Kekebalan Tubuh: Stres akibat emosi yang dipendam dapat melemahkan daya tahan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit kronis.

2. Memicu Kecemasan dan Depresi: Ketika emosi tidak tersalurkan, otak memproduksi hormon stres dalam jumlah berlebihan. Ini dapat menyebabkan gangguan kecemasan hingga depresi berkepanjangan.

Baca Juga :  Sanksi Tegas Bagi Penunggak Iuran BPJS Kesehatan

3. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung: Kemarahan dan stres yang dipendam bisa meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang dalam jangka panjang berisiko menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

4. Mengganggu Kesehatan Pencernaan: Ketika stres berlebihan, sistem saraf usus terganggu, yang bisa memicu gangguan pencernaan seperti maag, irritable bowel syndrome (IBS), atau sembelit kronis.

Cara Menyalurkan Emosi dengan Sehat:

• Kenali dan pahami perasaan Anda sebelum mengekspresikannya.

• Ungkapkan perasaan melalui tulisan, seni, atau musik jika sulit berbicara langsung.

• Gunakan pernyataan “Saya merasa…” untuk mengungkapkan emosi dengan cara yang baik.

• Curhat kepada orang yang dipercaya agar tidak merasa sendirian.

• Dengarkan perasaan orang lain agar lebih terbiasa terbuka dan saling memahami.

Mengekspresikan emosi dengan sehat bukan hanya baik untuk kesehatan mental dan fisik kita, tapi juga membantu kita membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Ketika kita jujur tentang perasaan kita, orang lain akan lebih mudah memahami dan mendukung kita.

Jadi, jangan takut untuk merasakan dan mengekspresikan emosimu. Ingatlah, emosi adalah bagian alami dari diri kita. Belajarlah untuk mengelolanya dengan baik, dan kita akan merasakan manfaatnya dalam hidup kita.

Jangan biarkan emosi menjadi bom waktu yang siap meledak, tapi jadikanlah emosi sebagai kompas yang membantu kita menavigasi kehidupan dengan lebih baik. (red/niluh)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *