SUARASMR.NEWS – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur memaksimalkan dana Rp700 miliar yang telah dikucurkan pemerintah pusat.
Dana tersebut untuk memperbaiki dan memperbarui tanaman tebu melalui program bongkar ratoon. Program nasional ini sendiri memiliki total anggaran Rp1,6 triliun. Program bongkar ratoon merupakan langkah awal replanting atau penanaman tebu baru.
“Dana untuk bongkar ratoon tebu gratis ini sudah cair dan siap dimanfaatkan. Jawa Timur mendapat alokasi Rp700 miliar dari total Rp1,6 triliun secara nasional,” ujar Mentan Amran di Surabaya, Rabu (24/9/2025).
Ia menjelaskan, Jawa Timur mendapatkan porsi terbesar karena provinsi ini menjadi penopang utama produksi gula nasional dengan kontribusi hingga 50 persen.
Namun, kondisi tanaman tebu saat ini mengkhawatirkan, di mana 86 persen di antaranya mengalami kerusakan.
“Bantuan besar untuk Jawa Timur adalah perintah langsung Presiden. Beliau meminta agar Gubernur Jawa Timur didukung penuh karena kerja kerasnya,” tegasnya.
Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Mahmudi, menambahkan bahwa anggaran Rp1,6 triliun secara nasional akan digunakan untuk memperbarui 100 ribu hektare lahan tebu.
Sedangkan dana Rp700 miliar untuk Jawa Timur ditargetkan menangani 70 ribu hektare lahan di 26 kabupaten di Provinsi Jawa Timur.
Program ini juga menjadi bagian dari hilirisasi perkebunan pemerintah dengan total anggaran mencapai Rp9,95 triliun, yang diharapkan mampu mendongkrak produksi gula dan menekan ketergantungan impor. (red/akha)
