Kenapa Harus Menghindari Makan Banyak Sebelum Tidur, Ini Alasannya

oleh -535 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Kebiasaan bersantai di malam hari disertai dengan makan dalam porsi besar (banyak) sebelum tidur sebaiknya segera dihentikan. Hal ini penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Dikutip suarasmr.news dari EatingWell, Kamis (10/7/2025), bahwa menjelang waktu tidur tubuh manusia memproduksi insulin dalam jumlah yang lebih sedikit. Selain itu, kemampuan tubuh dalam mengelola glukosa juga menurun dibandingkan dengan saat pagi hari.

banner 719x1003

Kondisi ini membuat konsumsi makanan berat di malam hari dapat meningkatkan risiko lonjakan gula darah. Jika dilakukan secara terus-menerus, kebiasaan ini berpotensi memperburuk kondisi metabolisme dan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2.

Para ahli menyarankan untuk menjaga pola makan yang seimbang dan menghindari makan besar mendekati waktu tidur sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Ahli pun menyarankan agar menghindari beberapa kebiasaan berikut.

1. Mengonsumsi makanan dengan karbohidrat tinggi: Makanan berat atau camilan tinggi karbohidrat beberapa jam sebelum tidur akan sulit diproses oleh tubuh sehingga menyebabkan lonjakan gula darah.

“Karbohidrat olahan, seperti roti putih, pasta, kue kering, camilan manis, dan minuman manis paling bermasalah setelah pukul 5 sore karena dicerna dengan cepat, menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat sehingga tubuh kurang mampu mengelolanya di malam hari,” kata Edukator Diabetes Michelle Routhenstein, MS, RD, CDCES, CDN.

2. Mengonsumsi alkohol: Mengonsumsi alkohol setelah pukul 5 sore dapat mengganggu kadar gula darah sepanjang malam hingga keesokan pagi.

banner 484x341

3. Kurang tidur: Tidur memainkan peran penting dalam pengaturan gula darah, penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengganggu toleransi glukosa dan sensitivitas insulin.

Kurang tidur yang berkualitas dapat membuat tubuh memproduksi lebih banyak hormon stres seperti kortisol yang meningkatkan kadar gula darah, meningkatkan hormon lapar sehingga menginginkan makanan tinggi karbohidrat keesokan harinya.

Baca Juga :  Kewaspadaan Covid-19: Dinkes Sidoarjo Siap Tindak Lanjut Surat Edaran Kemenkes

4. Kurang terhidrasi: Gagal menjaga hidrasi pada malam hari menyebabkan kadar gula darah lebih tinggi, dehidrasi juga dapat mengganggu sensitivitas insulin dan menyebabkan kadar gula darah menjadi lebih tinggi.

5. Terlalu banyak duduk sepanjang malam: Kurang bergerak pada malam hari bisa mengganggu kemampuan tubuh mengatur gula darah sepanjang malam.

“Berjalan kaki sebentar, bahkan 5 hingga 10 menit, dalam waktu 60 hingga 90 menit setelah makan atau camilan dapat secara signifikan meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah, Pacheco berbagi,” kata Michelle.

6. Melewatkan waktu untuk istirahat: Tidak meluangkan waktu untuk istirahat malam, menyebabkan kadar hormon stres tinggi yang berdampak mampu meningkatkan gula darah dan membuat tubuh tidak responsif terhadap insulin

Aktivitas malam yang sederhana seperti membaca, peregangan ringan, meditasi, atau mandi air hangat dapat membantu menurunkan hormon stres dan mendukung pengaturan glukosa yang lebih baik. (red/akha)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *