SUARASMR.NEWS – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Sjafrie Sjamsoeddin, memberikan pembekalan penting kepada para Calon Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) RI pada Senin, 10 Februari 2025, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta.
Pembekalan ini diikuti oleh Calon Duta Besar LBBP RI untuk 32 negara sahabat. Acara bertujuan untuk membekali para calon Dubes dengan pemahaman yang komprehensif mengenai peran pertahanan negara dalam konteks diplomasi dan hubungan internasional.
Para calon Dubes diharapkan mampu menjadi perwakilan Indonesia yang efektif, memahami isu-isu pertahanan global dan regional, serta mampu berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan keamanan internasional.
Dalam pembekalan ini Menhan juga menekankan mengenai strategi transformasi Presiden RI Prabowo Subianto mengenai Asta Cita yang menjadi prioritas saat ini. Menhan dalam hal ini menjelaskan bahwa tugas pertahanan harus melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.
“Karena Republik Indonesia harus memiliki pertahanan yang kuat. Kemampuan pertahanan menjadi utama guna mendukung pembangunan ekonomi,” Menhan menegaskan.
Lebih lanjut Menhan Sjafrie menjelaskan guna membangun pertahanan yang kuat diantaranya dilakukan melalui revitalisasi dan memodernisasi Alutsista. Terkait hal tersebut, perlu upaya peningkatan kerja sama internasional dengan semua negara karena Indonesia menganut politik luar negeri bebas dan aktif.
“Kepada para Calon Duta Besar LBBP RI, selain menjadi calon duta besar di negara sahabat, diharapkan juga agar mampu menjadi promotor. Terutama bagi industri pertahanan negara kita,” Menhan berpesan.
Terkait hal ini Menhan membuka kesempatan bagi para Calon Duta Besar LBBP RI untuk menghubungi Kementerian Pertahanan secara langsung. Ini dalam upaya memajukan hubungan pertahanan, terutama dalam bidang industri pertahanan.
Sebagai penutup Menhan menyampaikan rasa terima kasih atas masukan dari para calon duta besar terkait bidang pertahanan. Menhan berharap mereka dapat terus membantu upaya pemerintah dalam menjalin hubungan pertahanan dengan negara-negara sahabat. (red/akha)
Sumber: Dikutip dari Biro Infohan Setjen Kemhan.