SUARASMR.NEWS – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) telah mengambil langkah nyata untuk mendukung para buruh yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan menyiapkan pelatihan bersertifikasi.
“Bahwa, Pemprov Jawa Timur sedang menyiapkan vocational training lengkap dengan sertifikasinya bagi mereka korban PHK,” ujar Gubernur Khofifah Indar Parawansa, saat menyapa para buruh dalam aksi May Day 2025, Kamis (1/5/2025).
Program ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Jatim untuk memberikan keterampilan dan peningkatan kapasitas bagi para pekerja yang kehilangan pekerjaan.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa Pemprov Jatim sedang menyiapkan vocational training lengkap dengan sertifikasinya bagi korban PHK. Program ini berjalan seiring dengan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
“Oleh karena itu, ini yang dikerjakan Pemprov Jawa Timur, akan berseiring dengan program BPJS Ketenagakerjaan yaitu JKP jaminan kehilangan pekerjaan,” katanya.
Selain itu, Pemprov Jatim juga menyediakan paket pelatihan bagi buruh/pekerja yang tidak termasuk dalam peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Dengan target sebanyak 10 ribu paket pelatihan, program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para pekerja yang kena PHK untuk meningkatkan keterampilan mereka hingga mendapatkan sertifikat.
“Jadi 10 ribu ini adalah program dari Pemprov bagi mereka yang kena PHK, maka mereka boleh mengikuti pelatihan, ketrampilan, sampai dengan sertifikasinya, harapan kita mereka naik kelas,” kata Khofifah.
Hal ini diharapkan dapat membantu mereka naik kelas dan mendapatkan pekerjaan baru. Program pelatihan ini merupakan bentuk komitmen Pemprov Jatim dalam mendukung kesejahteraan buruh dan masyarakatnya.
“Dengan adanya pelatihan bersertifikasi ini, diharapkan para buruh yang terkena PHK dapat kembali produktif dan berkontribusi dalam pembangunan daerah,” pungkasnya. (red/akha)