SUARASMR.NEWS – Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Siti Fauziah, mengemukakan bahwa media sosial dan komunikasi visual menjadi kunci penguatan kehumasan lembaga.
Menurutnya, rencana kerja semester kedua harus disusun untuk memperkuat strategi komunikasi publik melalui kemampuan yang efektif karena delegasi yang mendatangi MPR RI berasal dari kalangan beragam.
“Kemampuan berkomunikasi bukan hanya melalui lisan, tetapi juga melalui media visual dan media sosial. Pada era sekarang, platform seperti Instagram menjadi bagian penting dari strategi komunikasi lembaga,” kata Siti dalam keterangan tertulis yang diterima suarasmr.news , Senin (23/6/2025).
Pada era sekarang, platform seperti Instagram menjadi bagian penting dari strategi komunikasi lembaga. Siti menekankan bahwa bidang kehumasan MPR RI akan kembali menghidupkan TV MPR, termasuk mengoptimalkan sarana siaran (podcast).
Untuk itu, Siti meminta ide-ide yang sebelumnya tertunda karena keterbatasan sarana agar dihidupkan kembali.
Selain itu, calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang baru bergabung di lingkungan MPR RI juga perlu membawa semangat baru dan inovasi demi mengelola media sosial dan produksi konten komunikasi publik.
Terlebih lagi, para CPNS itu berasal dari berbagai instansi nonpemerintah. Siti juga mengingatkan seluruh jajaran mengenai pentingnya kedisiplinan.
Menurut Siti, temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada tahun ini sebagian besar berkaitan dengan masalah kedisiplinan pegawai, mulai dari absensi, keterlambatan, hingga kelebihan jam lembur.
“Saya tidak ingin ketidaktertiban bawahan akhirnya berimbas ke atasan. Kalau kasubbag tidak menegur, kepala bagiannya yang kena. Kalau kepala bagian diam, maka kepala biro yang kena dan seterusnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Hubungan Masyarakat MPR RI, Anies Mayangsari Muninggar mengatakan bahwa aspek komunikasi publik menjadi perhatian khusus karena peran kehumasan yang intens dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Menurutnya, kemampuan public speaking merupakan aspek krusial bagi insan kehumasan, terutama pada era keterbukaan informasi saat ini.
Dengan demikian, penguatan kehumasan MPR RI melalui media sosial dan komunikasi visual menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan efektivitas interaksi dengan masyarakat dan menjaga kedisiplinan di lingkungan lembaga. (red/ria)