SUARASMR.NEWS – Aktris Titi Kamal mengaku mendapat tantangan baru dalam film horor terbarunya berjudul Getih Ireng. Ia harus memerankan karakter Rina dengan menggunakan logat khas Wonosobo, sesuatu yang sama sekali baru baginya.
“Ini tantangan banget karena aku harus menyesuaikan semua dialog dengan logat Wonosobo. Apalagi ternyata logat di dataran rendah dan tinggi berbeda, dan aku kebagian logat dataran tinggi yang lebih sulit,” kata Titi saat promosi film di Antara Heritage Center, Jakarta, Jumat (3/10/2925)
Untuk mendalami peran, Titi menjalani latihan intensif selama tiga minggu bersama dialect coach Adi dan Novel. Ia mengaku sempat merasa terbebani agar tidak salah pengucapan. Namun berkat arahan coach, ia bisa menjalani proses tersebut dengan lebih percaya diri.
“Beban banget, karena nggak boleh salah atau terkesan cringe. Untung ada dialect coach yang bisa langsung menghentikan adegan kalau ada salah ucap. Jadi meskipun tegang, aku senang karena ini pengalaman baru,” ujarnya.
Selain logat, hal yang membuat Titi semakin bersemangat adalah reuni akting dengan Darius Sinathrya yang berperan sebagai Pram, suaminya dalam film. Ini menjadi pertemuan mereka setelah hampir dua dekade sejak sinetron Hantu Jatuh Cinta (2005).
“Darius itu profesional banget, disiplin, dan pekerja keras. Dari dulu sampai sekarang sifatnya nggak berubah. Jadi chemistry kami gampang banget terbangun,” puji Titi.
Menurut Titi, kerja sama mereka berjalan lancar, baik saat pembacaan naskah maupun latihan dialog menggunakan bahasa Jawa. Keduanya juga rutin berdiskusi agar mampu menampilkan sosok pasangan suami-istri yang natural di layar.
Getih Ireng menceritakan pasangan Pram (Darius) dan Rina (Titi Kamal) yang sangat mendambakan keturunan. Namun kebahagiaan mereka terganggu ketika Rina selalu dihantui oleh sosok gaib berwujud kakek misterius. Teror tersebut membuat Rina terus keguguran hingga terancam tak bisa memiliki anak.
Menurut Titi, film “Getih Ireng” yang bisa disaksikan di bioskop Indonesia mulai tanggal 16 Oktober 2025 ini, tidak hanya menyajikan horor, tetapi juga drama emosional yang kuat.
Ditambah dengan visual sinematik yang jernih dan adegan menegangkan, ia yakin Getih Ireng akan menghadirkan pengalaman berbeda bagi penonton di dalam bioskop. (red/ria)













