Wakil Ketua Komisi X DPR: Tindak Tegas Pelaku Perundungan Anak SMP di Bandung 

oleh -520 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Perundungan di lingkungan sekolah, khususnya di SMP wilayah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat menjadi perhatian utama yang harus segera ditangani.

Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani, menyoroti kasus-kasus perundungan yang masih marak terjadi, di mana korban siswa diceburkan ke sumur oleh sejumlah orang karena menolak meminum minuman alkohol.

banner 719x1003

Kasus-kasus seperti ini tidak hanya mencerminkan kekerasan fisik, tetapi juga menunjukkan betapa rendahnya kesadaran akan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan karakter di kalangan siswa.

“Kekerasan di sekolah harus ditangani dengan tegas melalui penegakan aturan yang tegas, pendampingan korban, pembinaan pelaku, serta pencegahan berbasis pendidikan karakter dan pengawasan komunitolah,” ujar Lalu Hadrian Irfani, Jumat (27/6/2025).

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara Kementerian PPPA, KPAI, dan aparat penegak hukum untuk memastikan bahwa kasus kekerasan tidak hanya ditangani secara administratif, tetapi juga hukum.

“Untuk memastikan bahwa kasus kekerasan tidak hanya ditangani secara administratif, tetapi juga hukum,” kata legislator dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Lalu Hadrian Irfani berharap bahwa kekerasan di lingkungan sekolah dapat diminimalisir melalui pembentukan tim pencegahan perundungan yang melibatkan pihak orang tua hingga guru.

banner 484x341

“Sekolah juga perlu membentuk tim pencegahan kekerasan yang melibatkan perwakilan guru, siswa, dan orang tua. Untuk menciptakan lingkungan yang aman dan responsif,” ujarnya.

Penguatan pengawasan penanganan kekerasan di sekolah juga menjadi salah satu solusi yang diusulkan. Kementerian dan dinas pendidikan harus memastikan setiap sekolah memiliki protokol jelas untuk menangani kasus kekerasan terhadap anak-anak.

Dengan demikian, setiap insiden perundungan dapat ditangani dengan cepat dan efektif, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan kondusif bagi semua pihak.

Baca Juga :  Anggota DPR RI: Partai Politik Pilar Demokrasi dan Penentu Kualitas Pemerintahan

Diketahui dari video yang viral pada Kamis (26/5/2025), dalam video tersebut terlihat korban seorang anak SMP berusia 13 tahun menjadi korban perundungan dimasukkan ke dalam sumur oleh para pelaku. Kemudian setelah itu korban langsung ditarik lagi ke atas.

Tampak pada bagian wajah korban berlumuran darah. Terlihat korban mengenakan seragam SMP dan terus mengelap darah yang ada pada bagian wajahnya.

Sementara para pelaku perundungan terdengar hanya tertawa melihat peristiwa tersebut. Polisipun bertindak cepat langsung mengamankan pelaku perundungan tersebut.

Pelaku yang nekat melakukan bullying tersebut adalah MF (20), dan dua pelaku anak lainnya masih di bawah umur. Mereka saat ini telah dibawa ke Mapolsek Ciparay, Kabupaten Bandung.

Peristiwa perundungan tersebut bermula saat korban dan pelaku tengah bermain. Kemudian ketiga pelaku tengah membawa minuman keras jenis tuak dan meminumnya. Dari situ, pelaku pun memasukkan korban ke sumur hingga berdarah.

“Korban ditawari tuak oleh para pelaku dan korban menolak. Namun korban dipaksa meminum oleh para pelaku dan korban langsung meminum setengah gelas tuak,” ujar Kapolsek Ciparay IPTU Ilmansyah.

Korban juga dipaksa merokok oleh pelaku inisial MF. Pelaku yang menolak korban pulang kemudian melancarkan aksi sadisnya. Korban dimasukkan ke dalam sumur sedalam tiga meter dan ditarik lagi ke atas oleh pelaku MF. (red/hil)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *