SUARASMR.NEWS – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menyoroti pentingnya peningkatan kualitas lulusan sekolah kejuruan (SMK) agar mampu bersaing di pasar kerja.
Angka pengangguran lulusan SMA dan SMK yang mencapai 3 juta orang dari total 7,5 juta pengangguran di Indonesia menjadi perhatian serius.
Untuk mengatasi hal ini, dibutuhkan peningkatan kualitas pengajar dan fasilitas sekolah, serta penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan industri.
“Berbagai langkah harus segera diambil dengan dukungan pihak-pihak terkait untuk memastikan para peserta didik di sekolah-sekolah kejuruan dapat menjawab permintaan pasar kerja,” kata Lestari dalam siaran pers resmi ditetima suarasmr.news, Minggu (6/4/2025).
Salah satu solusi yang diusulkan adalah kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan dunia usaha. Sekolah perlu memahami kebutuhan perusahaan agar dapat membekali siswa dengan keterampilan yang relevan.
Kolaborasi ini telah dimulai dengan kerjasama Kemendikdasmen, Kemenaker, dan Kemen P2MI/BP2MI untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan lulusan SMK.
“Langkah tersebut ditujukan untuk mengatasi permasalahan serius di sektor ketenagakerjaan Indonesia karena dari total 7,5 juta pengangguran di Indonesia, sekitar 3 juta orang merupakan lulusan SMA dan SMK, sementara 2,5 juta orang lainnya adalah lulusan SMP,” kata dia.
Harapannya, lulusan SMK akan memiliki kualitas tinggi dan siap mengisi kebutuhan pasar kerja, mengurangi angka pengangguran, dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia.
Inisiatif ini menjanjikan masa depan yang lebih cerah bagi para lulusan SMK dan Indonesia secara keseluruhan. Program ini akan memberikan dampak positif yang signifikan, membuktikan bahwa pendidikan vokasi dapat menjadi kunci keberhasilan karir dan kesejahteraan bagi generasi muda. (red/akha)