SUARASMR.NEWS – Gangguan penglihatan seperti katarak tak hanya mengintai lansia, tetapi juga bisa menyerang anak-anak dan usia produktif. Hal ini diungkapkan dr. Ni Made Dwipayani, M. Biomed., Sp.M, dokter spesialis mata RS Wangaya Denpasar.
“Katarak adalah kondisi ketika lensa mata yang semula jernih menjadi keruh, sehingga penglihatan terasa buram dan berkabut,” jelas dr. Dwipayani di Denpasar, Jumat (19/9/2025).
Ia menekankan, usia lanjut memang paling berisiko, tetapi paparan sinar ultraviolet berlebihan, diabetes, trauma pada mata, penggunaan obat steroid jangka panjang, hingga faktor genetik juga dapat memicu katarak.
Gejala yang Harus Diwaspadai: Tanda-tanda katarak sering diawali dengan penglihatan buram, silau terutama saat malam, dan perubahan ukuran kacamata yang terus meningkat.
Pada anak-anak, katarak bawaan bisa terlihat dari pupil mata yang tampak putih atau kesulitan fokus pada benda.
“Pemeriksaan mata rutin sangat penting, khususnya bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun untuk mendeteksi katarak dan glaukoma sejak dini,” tegasnya.
Operasi, Satu-satunya Penanganan: Berbeda dengan rabun biasa, katarak tidak bisa diobati dengan obat tetes atau kacamata. “Satu-satunya cara menghilangkan katarak adalah operasi,” ungkap dr. Dwipayani.
Teknologi terbaru kini menghadirkan teknik phacoemulsifikasi dengan sayatan kecil sekitar 2,2 mm, yang membuat proses penyembuhan lebih cepat dan minim rasa sakit.
Jangan Abaikan Floaters: Selain katarak, dr. Dwipayani juga menyinggung floaters atau bayangan hitam melayang di penglihatan, yang umum terjadi akibat perubahan cairan vitreous.
Meski tidak bisa dihilangkan, pasien disarankan beradaptasi dan tetap memeriksakan mata untuk memastikan tidak ada kelainan retina yang berbahaya.
Jaga Mata Sejak Dini: Sebagai penutup, dr. Dwipayani mengingatkan pentingnya pola hidup sehat, menghindari rokok dan alkohol, serta memakai pelindung mata saat beraktivitas di bawah sinar matahari.
“Faktor usia memang tidak bisa dihindari, tetapi pola hidup sehat dapat memperlambat munculnya katarak, jangan tunggu penglihatan terganggu. Periksa mata secara berkala agar dunia tetap terlihat jernih,” pesannya. (red/niluh)
