Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Mengalami Gangguan Akibat Kecelakaan Pesawat Airfast

oleh -818 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Pada Sabtu, 8 Maret 2025, Bandara I Gusti Ngurah Rai mengalami gangguan akibat kecelakaan pesawat Airfast di landasan pacu. Puluhan penerbangan keberangkatan dan kedatangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai terkendala.

General Manager Bandara, Ahmad Syaugi Shahab, mengungkapkan bahwa insiden ini menyebabkan penutupan sementara runway selama dua jam, dari pukul 10.15 WITA hingga 12.10 WITA.

banner 719x1003

Pesawat Airfast dengan nomor registrasi DH PK OAM 6 dari Benete, Sumbawa Barat, mengalami kendala teknis saat mencoba mendarat di Bali sekitar pukul 09.26 WITA.

Kecelakaan ini memaksa pihak bandara untuk menutup runway demi keselamatan, yang berdampak pada 10 penerbangan keberangkatan dan 21 penerbangan kedatangan.

“Atas kejadian ini terdapat 10 penerbangan keberangkatan terdampak penundaan keberangkatan atau delayed yang terdiri dari lima penerbangan domestik dan lima internasional,” katan Ahmad Syaugi saat dikonfirmasi suarasmr.news, Sabtu (8/3/2025).

Dari 10 penerbangan yang terhambat, terdapat lima penerbangan domestik dan lima internasional yang harus menunda keberangkatan.

Sementara itu, 21 penerbangan kedatangan juga terpengaruh, dengan sembilan dari domestik dan dua belas dari internasional. Selain itu, terdapat pengalihan pendaratan ke beberapa bandara alternatif seperti Lombok, Surabaya, Makassar, Semarang, Jakarta, dan Banyuwangi.

banner 484x341

Tiga penerbangan kedatangan bahkan kembali ke bandara asal atau Return To Base (RTB), yaitu di Lombok, Jakarta, dan Singapura.

“Terdapat tiga penerbangan kedatangan yang kembali ke bandara asal atau Return To Base (RTB), yakni di bandara Lombok, Jakarta, dan Singapura,” jelas Syaugi.

Penutupan runway ini dilakukan untuk mengevakuasi penumpang dan pesawat ke apron serta memeriksa keamanan runway agar tidak ada objek asing yang tertinggal.

Akibat kecelakaan tersebut, pesawat sempat berada di runway, sehingga untuk alasan keselamatan dan keamanan operasional, runway tidak dapat digunakan untuk lepas landas sementara waktu.

Baca Juga :  Surabaya Survey Center: Pasangan Cagub Jawa Timur, Risma-Gus Hans Merangkak Naik

“Akibat kendala tersebut, pesawat sempat berada di runway, sehingga untuk alasan keselamatan dan keamanan operasional penerbangan, untuk sementara runway tidak dapat didarati dan digunakan untuk lepas landas,” kata Syaugi menegaskan.

Pihak bandara berupaya segera mengatasi situasi ini demi kelancaran operasi penerbangan kembali. Insiden kecelakaan pesawat Airfast di Bandara I Gusti Ngurah Rai menunjukkan respons cepat dalam menghadapi situasi darurat.

Penutupan sementara runway merupakan langkah yang diambil demi keselamatan semua pihak yang terlibat. Diharapkan bagi semua pihak terkait untuk terus meningkatkan sistem keamanan dan kesiapan menghadapi kejadian serupa di masa depan. (red/niluh)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *