SUARASMR.NEWS – Pernah mendengar olahraga woodball? Sekilas mirip dengan golf, tapi menggunakan bola dan palu kayu sebagai perlengkapannya.
Olahraga woodball asal Taiwan ini ternyata punya daya tarik tersendiri karena sederhana, seru, sekaligus bisa dimainkan semua usia.
Bagaimana Cara Bermain? : Permainan dimulai dengan memukul bola kayu menggunakan mallet (palu pemukul) dari area awal. Bola kemudian diarahkan melewati serangkaian gawang kayu (gate) yang sudah disusun.
Tujuan akhirnya adalah memasukkan bola ke gawang dengan jumlah pukulan sesedikit mungkin. Pemain dengan total pukulan terendah berhak keluar sebagai pemenang konsep yang mirip dengan golf.
Perlengkapan Sederhana:
● Bola: Terbuat dari kayu, berdiameter 9,5 cm dengan berat sekitar 350 gram.
● Mallet: Tongkat pemukul sepanjang 90 cm dengan kepala berbentuk botol.
● Gate: Gawang kayu sederhana yang menjadi target utama.
Meski terlihat sederhana, perpaduan keterampilan, konsentrasi, dan strategi sangat menentukan hasil permainan.
Sejarah dan Perkembangan: Woodball lahir di Taiwan pada era 1990-an dan mulai masuk ke Indonesia sekitar 2005–2006. Seiring minat yang terus berkembang, lahirlah Indonesia Woodball Association (IWBA) pada tahun 2006. Kini, woodball telah populer di berbagai daerah.
Karakteristik Unik:
● Mirip Golf: Sama-sama berburu skor terendah lewat pukulan bola.
● Peralatan Kayu: Semua perlengkapannya terbuat dari kayu, memberi nuansa tradisional.
● Cocok untuk Semua Usia: Ritmenya santai, sehingga anak-anak hingga orang dewasa bisa ikut bermain.
Tidak hanya menyehatkan, woodball juga menawarkan pengalaman olahraga yang ramah lingkungan dan penuh kebersamaan. Tak heran, olahraga ini semakin banyak digemari di Indonesia.
Perkembangan Woodball di Indonesia: Pada tahun 2006 olahraga Woodball mulai masuk ke Indonesia, berawal dari diundangnya pengurus KONI yang pada waktu itu diwakili oleh Ibu Rita Subaowo ke kejuaran Woodball internasional tahunan di Malaysia.
Sejak saat itu KONI merekomendasikan berdirinya Indonesia Woodball Asssociation ( IWbA ) dan pada tanggal 1 Oktober 2006 IWbA resmi berdiri untuk menjadi induk organisasi olahraga Woodall di Indonesia.
IWbA yang berpusat di Semarang dengan Bapak Tandiono Jecky sebagai Presiden IWbA mulai mengembangkan dan mensosialisasikan olahraga woodball di Indonesia dengan melakukan pembinaan atlet serta membangun lapangan Woodball dimana-mana.
Diharapkan suatu saat olahraga Woodball dapat memberi nama harum Indonesia di dunia internasional dengan prestasi-prestasi yang ditujukan atlet,-atlet woodball Indonesia. (red/akha)
Artikel ini dikutip suarasmr.news dari berbagai sumber.






 
											









 
										 
										 
										 
										