SUARASMR.NEWS – Meski mengalami tren penurunan, angka kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap menjadi isu yang cukup meresahkan.
Kemiskinan ini harus terus diantisipasi dan dikawal serta dicarikan solusi terbaik. Tanpa penanganan yang tepat, kemiskinan di Yogyakarta akan menjadi beban bagi kesejahteraan dan pembangunan daerah.
Pandangan Pedagang dan Masyarakat: Kemiskinan dan pemutusan hubungan kerja (PHK) tentu akan menyusahkan bagi masyarakat kecil, terlebih lagi mereka yang memiliki tanggungan keluarga dan anak-anak yang masih bersekolah.
Imbasnya akan sangat menekan dan memberatkan kehidupan mereka. Pemerintah kini diharapkan menjadi pencari solusi bagi ketersediaan lapangan pekerjaan.
Seorang pedagang makanan yang enggan disebut namanya, mengungkapkan kekhawatirannya tentang dampak kemiskinan dan PHK terhadap masyarakat.
“Pemerintah daerah perlu lebih aktif mencari solusi untuk meningkatkan ketersediaan lapangan pekerjaan guna mengurangi angka kemiskinan,” ujarnya, Senin (12/5/2025).
Sementara itu, seorang pedagang roti, Wahid, juga mengungkapkan pandangannya tentang kemiskinan di Yogyakarta.
Wahid menyebut bahwa kemiskinan ini sangat membuat miris, terlebih banyak penggusuran bagi pedagang kecil yang mencari nafkah di Yogyakarta.
Wahid jùga merasa bahwa pemerintah daerah terkesan bersantai dan tidak berpihak kepada pedagang kecil yang mencari rupiah di jalanan Yogyakarta.
Ia menambahkan bahwa mereka juga membayar pajak dan menjadi penyokong ekonomerah selama ini. Oleh karena itu, ia meminta kepada pemangku kebijakan untuk memberikan kebijakan yang mampu mengayomi pedagang kecil ini.
Kemiskinan di Yogyakarta adalah masalah yang kompleks dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah. Pandangan dari pedagang dan masyarakat menunjukkan bahwa kemiskinan tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada keluarga dan komunitas secara keseluruhan.
Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya kebijakan yang tepat, diharapkan angka kemiskinan di Yogyakarta dapat diminimalisir dan masyarakat dapat hidup dengan layak.
Solusi yang efektif memerlukan kerjasama antara pemerintah daerah, pedagang kecil, dan masyarakat luas untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bersama. (red/adb)