SUARASMR.NEWS – Dalam upaya meringankan beban masyarakat, Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, mengambil langkah tegas dengan mengeluarkan larangan terhadap kegiatan wisuda untuk pelajar tingkat PAUD hingga SMP.
Keputusan ini diumumkan melalui Surat Edaran (SE) yang bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, juga meringankan beban finansial khususnya orang tua siswa.
Dengan menghindari adanya kesenjangan sosial, kebijakan ini juga bertujuan untuk mengembalikan esensi kelulusan pada pencapaian akademik dan karakter siswa, bukan sekadar formalitas.
“SE Larangan Wisuda ini bertujuan m beban orang tua siswa, mengindari adanya kesenjangan sosial, dan mengembalikan esensi kelulusan pada pencapaian akademik dan karakter,” ujar Wali Kota Kediri dikutip suarasmr.news, Selasa (20/5/2025).
Selain itu, alasan lain yang mendorong penerapan kebijakan ini adalah adanya keluhan dari masyarakat mengenai tarikan uang komite untuk pelaksanaan wisuda. Hal ini menjadi beban tambahan bagi warga yang kurang mampu.
“Banyak dari warga Kota Kediri ini mengeluhkan terkait tarikan uang komite untuk pelaksanaan wisuda,” jelas Vinanda.
Ke depannya, Vinanda menyarankan agar kegiatan wisuda diganti dengan acara doa bersama yang lebih mengena kepada masyarakat.
Dengan demikian, lembaga sekolah diharapkan bisa menggelar agenda yang lebih bermanfaat, sehingga warga kurang mampu dapat mengalihkan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
“Harapan kami dengan lembaga sekolah itu bisa menggelar agenda yang lebih bermanfaat, maka warga kurang mampu ini dapat mengalihkan dana untuk biaya wisuda tersebut guna mencukupi kebutuhan hidup keluarganya,” ungkapnya.
Dengan kebijakan ini, diharapkan masyarakat Kota Kediri dapat merasakan perubahan yang signifikan dalam hal ekonomi dan sosial, serta mendapatkan manfaat yang lebih besar dari pendidikan anak-anak mereka. (red/aidil)